kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produksi Menyusut, Impor Jagung Per Mei 600.000 Ton


Rabu, 26 Mei 2010 / 13:13 WIB
Produksi Menyusut, Impor Jagung Per Mei 600.000 Ton


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Panen raya jagung pada bulan Januari hingga Maret 2010 kemungkinan lebih mini daripada yang diprediksikan semuka. Dus, perusahaan pakan pun harus mengimpor jagung untuk memenuhi kebutuhannya.

Data yang dirilis oleh Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) oleh Dewan Jagung Nasional menyatakan, volume impor di lima bulan pertama 2010 sudah melesat hingga 600.000 ton. Angka itu lebih tinggi 100% dibanding volume impor sepanjang tahun lalu yang besarnya mencapai 300.000 ton.

Sekretaris Jenderal Dewan Jagung Nasional (DJN) Maxdeyul Sola mengatakan, impor jagung mestinya tidak perlu dilakukan pada musim panen raya. Soalnya, dari hasil panen untuk memenuhi kebutuhan konsumsi perusahaan pakan per bulannya saja sudah lebih dari cukup.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kebutuhan perusahaan pakan akan jagung ratar-rata per tahunnya 4,5 juta ton jagung atau sekitar 375.000 ton per bulan. Maka kalau berbicara volume suplai, hal itu tidak menjadi masalah, karena pabrik pakan hanya memerlukan 1,875 juta ton jagung dalam lima bulan pertama 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×