kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Produksi sayur dan buah nasional terus naik


Jumat, 08 Mei 2015 / 16:07 WIB
Produksi sayur dan buah nasional terus naik
ILUSTRASI. Pos Indonesia akan diminta untuk menyalurkan dana, verifikasi data/informasi dan lainnya. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produksi hortikultura nasional sepanjang tahun 2014 mengalami kenaikan. Produksi berupa sayuran, buah, florikultura dan tanaman obat mengalami kenaikan hingga 10% sepanjang tahun 2014. Kenaikan produksi terjadi sejalan dengan tuntutan akan kebutuhan produk hortikultura dengan tren gaya hidup sehat.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kemtan) telah menetapkan angka sementara (Asem) 2014 untuk produk empat komoditas hortikultura. Asem produksi sayur 2014 sebesar 11,77 juta ton naik 1,9% dari produksi sayuran pada angka tetap (Atap) 2013 sebesar 11,55 juta ton.

Sementara untuk buah produksinya pada Asem 2014 sebesar 19,97 juta ton naik dari Atap 2013 sebesar 18,28 juta ton atau naik 9,2%. Produk florikultura seperti buah potong produksinya pada Asem 2014 sebesar 742,86 juta tangkai naik dari Atap 2013 sebesar 684,09 juta tangkai atau sebesar 8,59%. Kemudian untuk tanaman obat pada Asem 2014 produksinya naik 18,3% menjadi 640 juta ton dari 541 juta ton pada Atap 2013.

Hasanuddin Ibrahim, Dirjen Hortikultura mengatakan, banyak petani yang memutuskan untuk masuk ke tanaman hortikultura. "Pemintaan tinggi untuk hortikultura sejalan dengan bertumbuhnya kelas menengah. Terutama untuk perubahan gaya hidup yang meningkatkan naiknya permintaan produk hortikultura," tandas Hasanuddin pada Jumat (8/5).

Di sisi lain, kebijakan impor seperti: karantina di pelabuhan membuat produk impor hortikultura yang masuk juga sedikit. Sehingga membuat kualitas hortikultura impor juga tidak sebaik produk segar nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×