kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produksi tiga tanaman pangan ini terhambat pupuk


Selasa, 01 Juli 2014 / 19:19 WIB
Produksi tiga tanaman pangan ini terhambat pupuk
ILUSTRASI. Setelah Warren Buffett meninggal dunia, kemungkinan sebagian dari kekayaannya akan didistribusikan kepada setiap anak di planet ini. REUTERS/Scott Morgan


Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Produksi tanaman pangan dalam negeri seperti padi, jagung dan kedelai sulit terdongkrak tinggi seperti yang diharapkan. Selain disebabkan oleh karut marutnya porsoalan di sektor hulu, permasalahan pasca panen juga dikeluhkan oleh para petani.

Winarno Tohir Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) mengatakan, selain faktor bencana alam, perkiraan tidak tercapainya target produksi untuk ketiga komoditas tersebut adalah persoalan distribusi dan harga pupuk yang tinggi.

Pemasaran yang sulit, karena rantai penjualan produk yang terlalu panjang turut mempengaruhi produksi. "Tata niaga pasar yang ada sekarang juga mempengaruhi, walau harga bagus tapi kalau akses pasar kurang akan sama saja," kata Winarno, Selasa (1/7).

Sekretaris Jenderal Himpunan Perajin Tahu Indonesia (Hipertindo) Johanda Fadil menambahkan, persoalan mendasar yang mengakibatkan produksi kedelai tidak naik terlalu tinggi adalah jaminan pasar. "Meski ada beleid dari Kementerian Perdagangan, tetapi praktek dilapangan tidak terjadi," kata Johanda.

Sebelumnya, Rusman Heriawan Wakil Menteri Pertanian mengatakan, pemikiran impor beras tersebut sudah dapat dipikirkan dari saat ini agar memperkuat cadangan beras dalam negeri. Seperti diketahui, untuk menjaga pasokan setidaknya pada akhir tahun perum Bulog ditargetkan memiliki cadangan beras sebanyak 2 juta ton.

"Itu boleh aja dipikirkan dari sekarang tetapi ini bukan berarti arahnya kita mau impor, impor itu baru kita katakan impor kalau sudah ada eksekusinya, kan bagus kalau kita selalu berjaga-jaga," ujar Rusman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×