Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli
Ia mengatakan PTPN V terus mengakselerasi PSR sesuai dengan target perusahaan seluas 18.000 hektare hingga tahun 2023 mendatang.
Perusahaan juga telah melakukan tanam perdana di atas 720 hektare sawit petani milik empat koperasi unit desa (KUD) di Kabupaten Siak, Riau. Keempat KUD itu adalah Tunas Muda, Tandan Mas Jaya, Budi Sawit, dan Lembah Sawit pada Kamis (29/10) kemarin.
Khusus tahun 2020, PTPN V menargetkan untuk meremajakan 2.000 hektare yang terdiri dari tujuh KUD. Selain empat KUD di atas, terdapat tiga KUD lainnya masih dalam proses validasi data dan ditargetkan akan mulai diremajakan sebelum penghujung tahun ini.
Baca Juga: Kementerian ESDM masih kaji beberapa aspek terkait rencana penerapan DMO kelapa sawit
Sementara di seluruh Riau, PTPN V memasang target mulai program PSR di lahan seluas 5.400 hektare pada 2020 ini. Program peremajaan sawit milik para petani mulai gencar digulirkan PTPN V sejak 2019 silam. Hingga kini, tak kurang 33 KUD telah bergabung bersama PTPN V dengan total lahan perkebunan sawit yang diremajakan mencapai 11.531 hektare.
Selain meningkatkan kesejahteraan para petani, ia menuturkan peremajaan merupakan langkah perusahaan untuk menjaga kesinambungan pasokan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS).
"Hal ini untuk memenuhi kapasitas olah Pabrik Kelapa Sawit PTPN V mencapai 570 ton TBS per jam yang dengannya menjadi upaya perusahaan mendukung program PEN yang dicanangkan Pemerintah," tutup Jatmiko.
Selanjutnya: BRG terus mendorong pelatihan pertanian ramah gambut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News