Reporter: David Oliver Purba | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski ekonomi sedang susut, PT Jakarta International Machinery Centre (Jimac Group) tetap melakukan komitmennya membangun pabrik alat berat di Batam, Kepulauan Riau.
Bekerjasama dengan produsen alat berat asal China, Sany Grup, Jimac mendirikan pabrik seluas 15 hektare (ha) dengan investasi sebesar US$ 200 juta.
Chief Executive Officer JIMAC Group Benny Kurniajaya mengungkapkan, awal September 2015, pihaknya telah mulai melakukan ground breaking. Rencananya, pembangunan pabrik ini akan dilakukan dalam dua tahap.
Di tahap pertama, pihaknya akan menggarap lahan seluas empat ha yang rencananya akan digunakan sebagai gudang logistik.
"Target kami akhir 2016 pembangunan tahap pertama selesai," ungkap Benny kepada KONTAN, Minggu (6/9).
Selanjutnya, di tahun 2017 pihaknya akan membangun pabrik untuk produksi alat berat. Namun untuk tahap kedua Benny belum berani memprediksi target penyelesaiannya.
"Lihat kondisi ekonomi dulu, kami belum bisa memprediksi," ujarnya.
Rencananya, pabrik yang akan memproduksi alat berat merek Sany ini memiliki berkapasitas produksi sebesar 2.000 unit pertahun. Jika telah selesai, pabrik ini direncanakan akan menjadi basis produksi alat berat Sany di Asia Pacifik.
Untuk investasi pembangunan, US$ 150 juta berasal dari Sany Grup, dan US$ 50 juta berasal dari kantong Jimac grup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News