kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Produsen ban antisipasi kenaikan harga karet


Jumat, 20 Januari 2017 / 14:43 WIB
Produsen ban antisipasi kenaikan harga karet


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kenaikan harga karet tentu akan berdampak pada industri ban nasional. Namun, Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia (APBI) menyatakan, kenaikan harga karet yang terjadi sebulan terakhir belum berpengaruh besar pada kinerja produsen ban.

Pasalnya, produsen ban sudah antisipasi dengan menyiapkan bahan baku karet tiap tiga bulan sebelum produksi. Dari catatan APBI, harga karet normal berkisar US$ 1,8-US$ 2 per kilogram (kg). Tapi, sebulan ini, harganya merangkak hingga US$ 2,8-US$ 3 per kilogram.

Meski demikian, Ketua Umum APBI Aziz Pane berharap, kenaikan harga karet hanya sesaat, agar tidak mempengaruhi perkembangan industri.

"Kenaikan harga karet ini baru terasa sebulan ini saja, jadi belum ada pengaruhnya. Kami rasa kenaikan harga hanya sesaat karena curah hujan tinggi sehingga pengaruhi produktivitas," kata Aziz, Kamis (19/1).

APBI mencatat, total konsumsi karet alam di Indonesia pada 2016 sebanyak 601.890 ton. Dari jumlah tersebut industri ban menyerap 250.290 ton. Pada periode 2015, total konsumsi karet alam sebanyak 546.260 ton, dan industri ban menggunakan sebanyak 231.590 ton.

Adapun saat ini produktivitas karet di Indonesia sekitar 13 kilogram per hektare. Masih rendah ketimbang produktivitas Vietnam yang mencapai 19 kg per hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×