kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen etanol dapat penuhi kebutuhan dalam negeri


Kamis, 19 Maret 2020 / 21:00 WIB
Produsen etanol dapat penuhi kebutuhan dalam negeri
ILUSTRASI. Industri etanol dalam negeri menilai kapasitas produksi dalam negeri sudah mampu mencukupi kebutuhan nasional.


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri etanol dalam negeri menilai kapasitas produksi dalam negeri sudah mampu mencukupi kebutuhan nasional. Namun, terdapat tantangan bagi pabrikan etanol dalam negeri terkait stok bahan baku tetes tebu molase yang bisa saja terbatas.

Hendra Setiawan, Marketing Manager International Trading PT Molindo Raya Industrial mengatakan perusahaannya siap memenuhi kebutuhan jika terjadi lonjakan. "Kapasitas kami mencapai 80 juta liter per tahun dan masih ada pabrikan etanol lainnya yang menyuplai pasar lokal," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (19/3).

Baca Juga: Permintaan etanol diprediksi naik 20% di pasaran

Cuma, kata Hendra, memamg ada sedikit masalah karena stok bahan baku etanol yakni molase semakin berkurang dengan gencarnya ekspor tetes tebu di tahun lalu. Hal ini menyebabkan harga bahan baku tak terkontrol.

Hendra yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral Asosiasi Etanol Indonesia (Asendo) mengatakan, di awal tahun ini diperkirakan terjadi kenaikan harga 30% di bahan baku etanol tersebut.

Sementara untuk stok bahan baku saat ini sampai periode Mei dan Juni masih aman. Asendo berharap pemerintah dapat membantu penanganan problem ini untuk kepentingan nasional.

"Pembatasan ekspor molase itu perlu, justru sekarang permintaan di global sedang besar," kata Hendra. Selain perkara bahan baku, industri etanol juga dapat tantangan dari dibebaskannya cukai impor etanol untuk keperluan produksi sanitizer pemerintah.

Menurut Hendra, kemampuan produksi di Indonesia sudah lebih dari cukup dengan jumlah sekitar 8 pabrik yang beroperasi, adapun kapasitas terpasangnya bisa sampai 245 juta liter per tahun. Sedangkan kapasitas produksi tahunan di level 180 juta liter.

"Kebutuhan dalam negeri biasanya sampai 100 juta liter, kalau ada lonjakan kapasitas yang ada saat ini sudah cukup," sebut Hendra.

Ketimbang mengimpor, industri berharap pemerintah dapat membantu pengamanan ketersediaan bahan baku molase ini.

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Kebutuhan Bahan Baku Antiseptik Melonjak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×