kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Produsen Gula Belum Minati Impor Raw Sugar


Kamis, 27 Mei 2010 / 10:59 WIB
Produsen Gula Belum Minati Impor Raw Sugar


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Rupanya, Importir Produsen (IP) gula dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) belum berminat mengajukan izin untuk mengimpor gula mentah (raw sugar). Padahal, Kementerian Perdagangan sudah mendapatkan rekomendasi untuk memberikan izin impor gula mentah jika ada produsen gula yang mengajukannya.

“Kami belum ada pemikiran untuk impor,” kata Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PTPN XI kepada KONTAN, Rabu (26/5). Menurut Adig, perusahaannya baru akan mengajukan izin impor raw sugar jika telah mendapat kepastian bahwa panen tebu mereka tidak cukup. Nantinya, raw sugar impor akan mereka pakai mengisi kekurangan bahan baku pabrik gula.

Muchtar, Pelaksana Tugas Harian Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan mengaku sudah menunggu pengajuan izin impor gual mentah dari IP gula seperti PTPN. Sayangnya, para importir tersebut tidak kunjung mengajukan izin impor. Ia juga bilang, Kementerian Perdagangan hanya akan menerbitkan izin impor raw sugar kalau sudah ada perusahaan yang meminta.

Sebagai informasi, kebijakan impor raw sugar tahun 2010 sudah mendapatkan persetujuan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Sayangnya, Muchtar masih enggan menyebutkan jumlah kuota impor gula mentah yang akan diberikan kepada para importir tersebut tahun ini.

Yang pasti, tahun ini pemerintah sengaja memberikan peluang impor gula mentah sejak dini agar tidak mengulang proses impor gula tahun lalu. Kala itu, penghitungan produksi yang meleset membuat pemerintah tergesa-gesa mengeluarkan kebijakan impor berupa gula kristal putih yang sedang mahal harganya. Kebijakan ini mengakibatkan para importir rugi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×