Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar membuat harga berbagai produk yang bahan bakunya berasal dari impor ikut naik. Tak terkecuali harga mobil. Saat ini para agen pemegang merek (APM) tengah mempertimbangkan untuk ikut menaikkan harga jualnya.
"Memang kondisi ini memberatkan, tapi kita harus memikirkan konsumen juga," kata Yoshiya Horigome Wakil Presiden Direktur Sales dan Marketing Nasional PT Nissan Motor Indonesia, Selasa (3/12).
Menurut Yoshiya, Nissan akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah sebelum menentukan langkah yang akan diambil. NMI tidak sendirian, langkah serupa juga dialami oleh APM lainnya. "Kita juga akan lihat langkah yang diambil kompetitor," ucapnya.
Yoshiya mengakui bahwa NMI sebagai perakit mobil di Indonesia, mengandalkan pasokan komponen dari impor. Dimana komponen impor tersebut terbilang masih sangat tinggi. Misalnya saja bahan baku plat baja dimana ketersediaannya kurang dapat dipenuhi dari Indonesia.
Menurut dia dengan adanya kondisi pelemahan rupiah yang sangat lama ini akan berdampak kurang baik terhadap kinerja perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News