Reporter: Ayu Utami Larasati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Produsen pakaian dalam dunia melirik potensi pasar Indonesia nan aduhai. Buktinya, Triumph, merek pakaian dalam asal Jerman, memutuskan kembali merambah pasar Indonesia setelah hengkang dari Nusantara lima tahun lalu.
Akhir 2011 lalu, Triumph mengajak kerjasama PT Atomtech International untuk membuka butik ekslusif (flasghip store) di pusat belanja Plaza Indonesia, Jakarta.
"Menurut riset kami, sebuah toko Triumph dengan ukuran 150 meter persegi di mal Takashimaya, Singapura, bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah sebulan. Sebanyak 60% pembelinya adalah orang Indonesia," kaata Andi Subur Sukmono, operations Manager Atomtech.
Harapan Atomtech ternyata tidak berlebihan. Buktinya, gerai yang menyajikan aneka pakaian itu mendapat respon bagus dari masyarakat. Sayangnya, Andi enggan menyebut omzet butik tersebut. "Masyarakat senang, karena tidak harus datang ke Singapura untuk belanja Triumph," elaknya.
Produk Triumph yang dijual di Indonesia itu berasal dari pabrik Triumph yang ada di Eropa dan Asia. Setiap produk pakaian dalam impor itu dibanderol mulai dari harga Rp 200.000 sampai Rp 2 juta per potong. "Kami memiliki banyak produk seperti Maximizer dan Modern Shape juga merek lain seperti Sloggi, Bee Dess, Valisere dan celana dalam laki-laki merek Hom," kata Andi berharap butik itu bisa menyaingi gerai Triumph yang ada di Singapura.
Selain Triumph, terdapat sejumlah merek pakaian dalam lainnya yang sudah hadir di Indonesia. Salah satunya adalah Sorella, produsen pakaian dalam lisensi Taiwan yang sudah diproduksi di Indonesia.
Selain itu terdapat juga merek pakaian dalam Wacoal asal Jepang, yang menguasai sekitar 30% pasar pakaian dalam premium di Indonesia pada 2011 lalu. (Tabloid KONTAN Edisi 16-23 November 2012)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News