kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produsen produk sanitasi Roca masuk ke pasar Indonesia


Rabu, 02 Mei 2018 / 18:51 WIB
Produsen produk sanitasi Roca masuk ke pasar Indonesia


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar sanitasi di Indonesia kian meluas. Yang terbaru, ada produsen asal Spanyol Roca yang masuk ke pasar saniter.

Emilio Ferrer, Operations Director of Roca Indonesia menjelaskan Roca menyasar semua segmen, baik dari kelas bawah hingga menengah atas. "Tentunya kami akan menyasar juga pasar business to business maupun ke konsumen ritel," kata Emilio, Rabu (2/5).

Kelvin Tjiandra, Managing Director PT Roca Trading Indonesia menjelaskan akhir tahun lalu perusahaaan sudah berdiri di Indonesia. Saat ini sudah ada dua distributor yang digandeng untuk menjual produknya di Indonesia. Jaringan penjualan utamanya masih di Jakarta dan Bandung. "Kami juga akan bangun galeri khusus di area Jakarta," kata Kelvin.

Akhir tahun lalu Roca membangun pabrik produksi di Griya Idola Indsutrial Park di Cikupa, Tangerang dengan luas bangunan awal seluas 74.000 meter persegi. Pembangunan pabrik saat ini sedang berlangsung dan diharapkan pembangunan fisiknya selesai pada September tahun ini. "Kita harap sudah komersil awal tahun depan," kata Kelvin, Rabu (2/5).

Adapun nilai investasi dari pabrik ini senilai €60 juta atau mencapai Rp 1 triliun. Dengan total kapasitas produksi awal mencapai 650.000 pieces. Kapasitas produksi dapat ditingkatkan mencapai 2 juta pieces. 

Catatan saja, pabrik ini merupakan pabrik ke 78 Roca secara global. "Kira-kira bisa kembali investasinya sekitar 15 tahun ke depan," kata Kelvin.

Untuk tahap awal produksi akan difokuskan untuk produksi segala kebutuhan kamar mandi. Ke depannya akan dapat memproduksi keran (faucet). Harga jual produk dari Roca berkisar Rp 2 juta-Rp 100 juta. "Untuk tahap awal kita targetkan market share di bawah 1% dahulu," pungkas Kelvin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×