Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan di Indonesia diharapkan berkolaborasi dalam menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaannya (CSR) dengan upaya pemerintah mewujudkan swasembada pangan Indonesia.
Desa sebagai sumber produksi pangan bagi masyarakat perkotaan perlu mendapatkan pendampingan dalam memanfaatkan Dana Desa yang dikucurkan pemerintah.
Direktur Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Dirjen PPDT Kemendes PDT), Samsul Widodo menyebut pemerintah telah menetapkan Indonesia harus swasembada pangan. Sementara sumber produksi pangan ada di desa. Maka, masa depan pangan Indonesia, berada di desa.
Baca Juga: Swasembada Gula Ditargetkan Tercapai pada 2028, Pemerintah akan Merevisi 2 Peraturan
"Diharapkan CSR yang dijalankan perusahaan dapat membantu mengembangkan sistem pangan. Ini selaras dengan kebutuhan pangan yang akan naik dengan kenaikan jumlah penduduk,” kata Samsul dalam keterangannya, Jumat (13/6).
Samsul berharap peran CSR ke depan semakin signifikan. Karena setiap tahun kurang lebih ada dana Rp 500 triliun yang masuk ke desa. Isunya bukan ada uang atau tidak ada uang, namun bagaimana dana tersebut bisa digunakan lebih berkualitas.
"Jangan-jangan yang dibutuhkan oleh orang desa bukan tambahan uang dari CSR tapi yang dibutuhkan adalah bapak dan ibu mendampingi mereka, bagaimana mereka menggunakan uang yang mereka punyai,” ungkap Samsul.
Baca Juga: Bantuan Pangan Juni-Juli 2025 Segera Disalurkan, Wilayah Timur Jadi Prioritas
Samsul menegaskan bahwa kebutuhan pendampingan ini sangat penting untuk bisa meningkatkan kualitas pemanfaatan dana desa.
“CSR bisa berkolaborasi dengan kami untuk menciptakan desa-desa yang lebih sejahtera untuk menciptakan sistem pangan yang menjamin kedaulatan pangan Indonesia,” lanjut dia.
Sementara itu, dalam gelaran TOP CSR Awards 2025 diberikan kepada sejumlah perusahaan terkemuka dari berbagai sektor bisnis di Indonesia. Acara ini merupakan kelanjutan dari ajang sejenis yang berlangsung sedari tahun 2016.
Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2025, Mas Achmad Daniri menyampaikan bahwa di era modern, CSR tidak hanya donasi, kegiatan filantropi, atau bantuan sosial.
Kini, CSR merupakan bagian dari strategi bisnis korporasi, di mana CSR bermanfaat untuk meningkatkan reputasi sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dalam rantai bisnis perusahaan, dan mengurangi risiko bisnis.
Ketua Penyelenggara TOP CSR Awards 2024, Lutfi Handayani, mengatakan bahwa tema yang diangkat untuk tahun 2025 ini adalah: CSR for Sustainable Business Growth and Asta Cita Government Programs.
Ia mengatakan bahwa tema itu bertujuan mendorong perusahaan yang beroperasi di Indonesia dapat menjalankan program CSR untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Selanjutnya: Ketua KPK Klaim Sudah Kaji Potensi Korupsi Tambang Nikel di Raja Empat
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Vitamin C untuk Rambut, Cegah Uban hingga Rambut Rontok!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News