kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.224   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.155   -59,30   -0,82%
  • KOMPAS100 1.045   -7,56   -0,72%
  • LQ45 811   -5,40   -0,66%
  • ISSI 225   -0,91   -0,40%
  • IDX30 424   -2,22   -0,52%
  • IDXHIDIV20 501   -3,48   -0,69%
  • IDX80 117   -0,47   -0,40%
  • IDXV30 119   -0,46   -0,39%
  • IDXQ30 139   -0,56   -0,40%

Progres Kereta Cepat Jakarta Bandung diharapkan capai 59,78% tahun ini


Selasa, 14 Mei 2019 / 13:43 WIB
Progres Kereta Cepat Jakarta Bandung diharapkan capai 59,78% tahun ini


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANDUNG BARAT. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) targetkan tahun ini progres pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) mencapai 59,78%. Adapun saat ini progres mencapai 17,38%.

Chandra Dwi Putra, Direktur Utama KCIC menyebutkan, semester I ini progres masih lambat lantaran ada beberapa faktor. "Faktor cuaca, pemilu, dan mudik," kata Chandra,  Selasa (14/5).

Oleh sebab itu, ia menilai progres pengerjaan akan dikebut di semester II dengan semakin bertambahnya jumlah tenaga kerja. Saat ini tenaga kerja yang telah diserap sebanyak 4.000 jiwa. Dari sana pihaknya optimistis target tahun ini tercapai.

KCIC baru saja merampungkan terowongan Walini yang memiliki panjang 608 meter. Selain tunnel Walini, Chandra menyebutkan ada satu terowongan lainnya yang dapat selesai tahun ini. "Kami rencanakan tunnel 4 yang ada di Purwakarta selesai," jelasnya.

Juga, pihaknya saat ini tengah melakukan ujicoba alat bor tunnel boring machine (TBM). Ia bilang saat ini alat tersebut sudah selesai dirakit dan setelah selesai ujicoba dan direncanakan Juni nanti mulai beroperasi.

Proyek kereta cepat ini memiliki 13 terowongan dengan total panjang 142 kilometer. Dari panjang tersebut diharapkan akhir 2020 nanti sudah tersambung semua sehingga awal 2021 sudah mulai ujicoba sebelum beroperasi secara komersial.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×