kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek Cerah Sport Tourism Indonesia, Setelah Perhelatan MotoGP Mandalika


Senin, 21 Maret 2022 / 18:24 WIB
Prospek Cerah Sport Tourism Indonesia, Setelah Perhelatan MotoGP Mandalika
ILUSTRASI. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira . ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

“Pertamina untung besar saat menjadi sponsor utama Moto GP Mandalika dibandingkan saat Pertamina menjadi salah satu sponsor rider moto GP. Oleh karena itu, ajang seperti harus terus dikembangkan dan dilanjutkan,” terang Piter.

Ke depannya, Piter mengusulkan agar Indonesia bisa mengembangkan olahraga lainnya yang berpotensi menjadi salah satu Sport Tourism. Misalnya, seperti olahraga Golf dan Tennis Lapangan. Dengan demikian, maka sport tourism akan semakin berkembang karena kegiatan turis dapat berlanjut apabila ada ajang olahraga level internasional.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, gelaran olahraga harus dilakukan secara berkelanjutan. “Keberlanjutan event olahraga penting untuk mengangkat promosi pariwisata,” ungkap Bhima kepada Kontan, Senin (21/3).

Menurut Bhima, sirkuit balapan yang tersedia jangan sampai dibiarkan menganggur karena biaya perawatan terus berjalan. Ia pun menyarankan, pemanfaatan sirkuit dalam negeri bisa dilakukan dalam bentuk pelatihan bagi talenta lokal dan kompetisi berskala nasional untuk motor balap.

Baca Juga: Usai Mandalika, Indonesia Digadang Akan Memiliki Lebih Banyak Sirkuit Internasional

“Selain itu, kerja sama dengan pihak aplikasi maupun perusahaan yang bergerak di sektor otomotif juga tidak kalah penting. Misalnya, ada test drive kendaraan tersebut atau promosi perusahaan otomotif bisa digunakan sirkuit di Mandalika,” lanjut Bhima.

Bhima Bilang, pasca penyelenggaraan Moto GP peningkatan utilitas fasilitas olahraga yang sudah dibangun menjadi pekerjaan rumah paling penting. Menurutnya, pemerintah dapat mengikuti tender untuk acara-acara sejenis di level internasional.

Dengan demikian, dirinya menilai prospek sport tourism akan semakin cerah ke depannya. Hal tersebut juga didorong dengan melihat terjadinya pelonggaran aturan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara (wisman).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×