Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Tangerang terus meningkat. Kehadiran infrastruktur tersebut tentu akan membuat pamor wilayah ini berkilau, mengingat arus investasi yang juga akan meningkat.
Saat ini, pembangunan tol Serpong-Balaraja yang melewati wilayah Kabupaten Tangerang masih terus berjalan. Setelah seksi 1A sepanjang 5,15 kilometer (km) yang menghubungkan ujung tol Ulujami ke CBD BSD beroperasi akhir 2022, seksi 1B dari CBD ke Legok sepanjang 5,4 km akan beroperasi akhir tahun ini.
Tak hanya itu, infrastruktur baru juga akan segera hadir di Kabupaten Tangerang. Akses tol langsung jalan tol Tangerang-Merak KM 25 sudah mulai dibangun ditandai dengan groundbreaking pada 10 Juli 2024.
Akses langsung tol sepanjang 10 km yang meliputi flyover atau jembatan gantung dibangun oleh swasta, yakni PT Paramount Enterprise International. Akses tol tersebut ditargetkan akan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono mengatakan, salah satu kunci untuk mendorong investasi masuk ke satu kawasan adalah ketersediaan infrastruktur yang baik. Oleh karena itu, ia meyakini pembangunan direct toll access KM 25 akan semakin menggeliatkan ekonomi Kabupaten Tangerang dan meningkatkan investasi yang masuk ke wilayah tersebut.
Baca Juga: Kawasan Properti di Koridor Barat Jakarta Bakal Semakin Menggeliat
“Kami berharap pembangunan ini bukan saja dapat dinikmati oleh sekelompok atau segelintir masyarakat saja, tetapi harus bisa membawa multiplier effect atau efek ganda di Kabupaten Tangerang,” kata dia, Rabu (10/7).
Selain membawa kemudahan aksesibilitas, ia menginginkan akses tol langsung itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar, meningkatkan lapangan pekerjaan, serta investasi. Ia berharap investor yang mau menanamkan modal di Kabupaten Tangerang semakin meningkat.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, mengungkapkan investasi yang terealisasi di Kabupaten Tangerang sepanjang 2023 mencapai Rp 29,6 triliun, meningkat 56,7% dari tahun sebelumnya.
Perinciannya, penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 16,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 12,9 triliun.
Soma bilang, investasi yang masuk ke Kabupaten Tangerang tahun lalu merupakan yang kedua terbesar di Provinsi Banten. “Realisasi investasi itu masih didominasi sektor manufaktur. Sedangkan investasi sektor properti baru mencapai Rp 7 triliun,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, M. Nawawi, Presiden Direktur Paramount Land, mengatakan kepadatan kendaraan di Jalan Arteri Bitung, Tangerang, terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kata dia, diperlukan adanya alternatif atau modifikasi exit tol terhadap simpang susun (interchange) Bitung.
“Melihat kondisi tersebut, Paramount Land lantas bekerja sama dengan Jasa Marga membangun infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas sarana dan prasarana transportasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah Bitung, Tangerang serta Banten agar semakin berkembang,” kata Nawawi dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Permintaan Properti Komersial di Tangerang Selatan Bergairah
Untuk membangun Akses tol langsung jalan tol Tangerang-Merak KM 50, Paramount menggandeng PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sebagai kontraktor utama.
Dalam perhitungan awal, manajemen Paramount Land sebelumnya menyebutkan investasi yang mereka gelontorkan untuk membangun akses jalan tol itu mencapai Rp 250 miliar. Namun, Nawawi menegaskan bahwa investasinya di atas angka tersebut, hanya saja ia tak mau menjabarkan angka pastinya.
Kerek Harga Properti
Kehadiran infrastruktur baru itu dipastikan akan berdampak positif terhadap industri properti yang ada di sekitarnya, terutama kawasan yang benar-benar menempel ke akses langsung jalan tol, yaitu Paramount Petals.
Paramount Petals merupakan kawasan Kota Mandiri seluas 400 hektare (ha) yang sudah dikembangkan Paramount Land sejak tahun 2021. Saat ini akses dari Jakarta dan Merak menuju Paramount Petals harus keluar di gerbang tol Bitung KM 26 yang jaraknya cukup jauh.
Nawawi bilang, adanya pintu tol baru yang sudah dimulai pembangunannya itu akan mengurai kemacetan di Jalan Raya Serang dan Jalan Raya Curug, serta di sekitar gerbang tol Bitung I, karena langsung terkoneksi dengan kawasan Paramount Petals tembus ke Jalan Raya Pasir Randu, salah satu jalur protokol menuju Gading Serpong dan BSD City.
Norman Daulay, Direktur Paramount Land menambahkan, kehadiran akses tol ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas, khususnya masyarakat yang berada di wilayah Binong, Kadu, Kadu Jaya, Sukabakti, Cukanggalih, dan sekitarnya maupun ke arah selatan Tangerang.
Berdasarkan data Jasa Marga, jumlah kendaraan yang keluar melalui gerbang tol Bitung I sebanyak 19.000 kendaraan dan gerbang tol Bitung 20.000 kendaraan per hari. “Kehadiran akses pintu tol simpang susun Bitung nantinya bisa mengurangi beban kendaraan di Jalan Arteri Bitung mencapai 10%-15%,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Rumah Tapak Naik, Utamanya pada Tipe Properti Kecil
Sementara hingga saat ini, Paramount Petals telah berhasil menjual sekitar 1.280 unit rumah di mana lebih dari 700 unit sudah diserahterimakan dan sekitar 250 unit telah dihuni. Setelah groundbreaking akses tol Tangerang-Merak KM 25, Paramount Petals akan meluncurkan klaster baru bertajuk Lily. Ini merupakan klaster kerja sama dengan PT Jasamarga Related Business.
Norman mengatakan, harga rumah di Paramount Petals pada tahun 2023 telah naik sekitar 50% dari awal diluncurkan pada tahun 2021. Sedangkan kenaikan harga saat ini dari awal tahun sejak Paramount Land mendapatkan izin prinsip membangun akses tol Tangerang-Merak KM 25 sudah mencapai 30%.
“Jadi berita groundbreaking akses tol ini akan jadi animo utama bagi masyarakat untuk membeli properti di Paramount Petals. Adapun rata-rata marketing sales kami di tahun ini mencapai Rp 55 miliar-Rp 88 miliar per bulan.” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News