kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Provident Agro masih catatkan laba Rp 1,48 miliar meski pendapatan tergelincir di Q1


Senin, 04 Juni 2018 / 19:34 WIB
Provident Agro masih catatkan laba Rp 1,48 miliar meski pendapatan tergelincir di Q1
ILUSTRASI. RUPS Provident Agro (PALM)


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) mencatatkan kinerja keuangan per 31 Maret di Rp 158,28 miliar dengan laba bersih 1,48 miliar. Angka ini masing-masing turun 21,41% dan 96,43% dari catatan periode sama tahun lalu.

Lebih rinci lagi, pendapatan pada kuartal pertama tahun 2017 PALM sebesar Rp 201,4 miliar dan laba bersih di Rp 41,41 miliar.

"Pendapatan kami turun karena ada penjualan divestasi beberapa anak perusahaan di Agustus 2016," jelas Presiden Direktur PALM Tri Boewono dalam paparan publik emiten di Hotel JS Luwana, Senin (4/6). Menurutnya, pelepasan anak usaha tersebut menjadi faktor yang cukup signifikan dalam keuangan emiten hingga saat ini.

Adapun pada akhir tahun 2017, PALM juga melepas satu anak perusahaan PT Agrisentra Lestari yang bergerak di bidang perkebunan. Akibat divestasi tersebut, PALM kini mengolah lahan sawit inti dan plasma seluas 24.686 hektare per Maret 2018.

Turunnya kinerja emiten semakin terlihat pada penurunan produksi dalam kinerja operasionalnya. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) kuartal pertama turun 12,86% jadi 56.199 ton.

Produksi minyak kelapa sawit (CPO) turun 10% jadi 16.279 ton dan produksi minyak inti sawit alias Palm Kernel (PK) turun 14,30% menjadi 3.267 ton.

Namun Tri yakin tahun ini kinerja akan semakin baik. Pasalnya merujuk informasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), prospek industri minyak sawit tahun 2018 bakal tumbuh 10% menjadi 46,17 juta ton dari posisi 41,98 juta ton tahun 2017.

Adapun tahun ini emiten menargetkan produksi TBS bakal mencapai 170.000 ton dan produksi CPO sebanyak 45.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×