kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Proyek apartemen bergeser ke pinggiran ibukota


Kamis, 26 Juli 2018 / 11:06 WIB
Proyek apartemen bergeser ke pinggiran ibukota
ILUSTRASI. LRT City yang dikembangkan PT Adhi Commuter Properti


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan hunian apartemen di wilayah penyangga DKI Jakarta, mulai dari Bogor, Depok, Tangerang hingga Bekasi semakin masif. Padahal, rumah tapak di pinggiran Ibukota itu sebetulnya terbilang banyak.

Lantas, seperti apa kondisi pasar hunian vertikal di wilayah Bodetabek saat ini? Daniel Handojo, Associate Executive Director Century 21 mengatakan, jumlah apartemen di pinggiran Jakarta saat ini cukup banyak. Cuma, tidak semua proyek berjalan mulus. "Banyak sekali penjualannya yang tersendat karena target pasar tidak jelas. Asal membangun tanpa melihat tujuan proyek itu apa," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (25/7).

Meski demikian, Daniel melihat, penjualan apartemen yang tercatat masih cukup bagus berada di Bekasi. Pasalnya, lokasi apartemen berada di jalur proyek infrastruktur seperti LRT dan transportasi publik lainnya. "Perkembangan apartemen masih baru di Bekasi dan belum banyak juga yang bangun apartemen di sana," ungkap dia.

Untuk wilayah Bogor, prospek apartemen secara umum belum bagus karena cara berpikir masyarakatnya masih memilih tinggal di rumah tapak. Adapun pasar apartemen di Tangerang masih lesu akibat kelebihan pasokan.

Menurut Daniel, apartemen yang dibangun di dekat kampus dengan harga dan target pasar jelas berpotensi akan terserap dengan baik. Nah, salah satu proyek apartemen di sekitar kampus adalah JP Apartemen. Hunian vertikal ini dikembangkan Greenwoods Group. "Kebutuhan hunian mahasiswa di wilayah Institut Pertanian Bogor (IPB) besar sekali. Dari data, ada 13.000 mahasiswa baru setiap tahun dan 75% berasal dari luar kota," kata Okie Imanto,  Chief Executive Officer Greenwoods Group.

Sedangkan PT Adhi Commuter Properti fokus mengembangkan proyek berkonsep transit oriented development (TOD) di jalur LRT dan Kereta Commuterline. Pundjung Setya Brata, Direktur Operasi PT Adhi Karya Tbk sekaligus Komisaris Utama PT Adhi Commuter Properti mengatakan, prospek pasar hunian di sekitar jalur LRT dan transportasi massal lainnya akan besar sekali.

"Penjualan proyek yang kami bangun bisa diterima  pasar. Bahkan proyek Cisauk Point dekat Stasiun Cisauk, permintaannya sudah 1.600 unit, padahal belum diluncurkan," klaim dia.

Saat ini, Adhi Commuter tengah menggarap tiga proyek LRT City, yaitu Easter Green, Royal Sentul Park dan Gateway Park Kalimalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×