kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   -5.000   -0,25%
  • USD/IDR 16.860   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.723   44,05   0,66%
  • KOMPAS100 968   3,45   0,36%
  • LQ45 754   3,69   0,49%
  • ISSI 213   0,95   0,45%
  • IDX30 391   1,55   0,40%
  • IDXHIDIV20 471   3,02   0,64%
  • IDX80 110   0,24   0,22%
  • IDXV30 115   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 128   0,78   0,61%

Proyek Besar Polytama di Balongan Dapat Dukungan Gas Bumi Andalan dari Pertagas


Senin, 28 April 2025 / 16:58 WIB
Proyek Besar Polytama di Balongan Dapat Dukungan Gas Bumi Andalan dari Pertagas
ILUSTRASI. Kelanjutan Proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) dapat bermanfaat untuk kemajuan bisnis Polytama dan peningkatan ekonomi daerah sebagai pertumbuhan industri baru. Juga memperkuat Polytama dalam peta persaingan industri petrokimia, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Polytama Propindo (Polytama), anak usaha PT Tuban Petrochemical Industries yang juga dimiliki oleh PT Pertamina (Persero), kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pilar utama dalam penguatan industri petrokimia nasional melalui proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB) di Indramayu.

Untuk menjamin kelancaran pasokan energi proyek strategis ini, Polytama menjalin kerja sama strategis dengan PT Pertamina Gas (Pertagas), yang akan menyediakan infrastruktur dan suplai gas bumi secara andal hingga tahun 2029.

Baca Juga: Dukung Industri Petrochemical, Pertagas Bangun Infrastruktur Gas ke Polytama

Penandatanganan perjanjian kerja sama berlangsung di Yogyakarta pada 24 April 2025. Acara ini dihadiri oleh Presiden Direktur Polytama Joko Pranoto dan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso, serta didampingi oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertagas Agung Indri Pramantyo dan Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis Polytama Uray Azhari.

Melalui kerja sama ini, kedua perusahaan sepakat membangun sinergi jangka panjang untuk mendukung kelangsungan proyek perluasan kapasitas produksi Polytama.

Saat ini, Polytama tengah mengembangkan fasilitas baru dengan tambahan kapasitas sebesar 300.000 ton per tahun, sehingga total kapasitas produksi polypropylene akan meningkat menjadi 600.000 ton per tahun.

Peningkatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan sektor petrokimia nasional.

Baca Juga: Beri Manfaat Ekonomi, DPRD Indramayu Dukung Ekspansi Plant Baru Polytama

Joko Pranoto menyampaikan bahwa proyek PPB menjadi milestone penting dalam hampir 30 tahun perjalanan Polytama.

“Proyek ini bukan hanya soal pertumbuhan kapasitas produksi, melainkan juga kontribusi nyata terhadap substitusi impor dan penguatan struktur industri petrokimia nasional,” tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (28/4).

Dalam kerja sama ini, Pertagas akan menjamin pasokan gas bumi sebesar 275.940 MMBTU per tahun hingga akhir 2029.

Selain itu, Pertagas akan bertanggung jawab atas operasi dan pemeliharaan infrastruktur gas untuk memastikan keandalan sistem dalam jangka panjang.

Dengan dukungan pasokan energi yang stabil, Polytama optimistis proyek ini dapat berjalan sesuai target dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam mengurangi ketergantungan impor bahan baku.

Baca Juga: Polytama Raih Penghargaan Indonesia Best Companies in HSE Implementation 2025

“Keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kesiapan infrastruktur dan ketersediaan energi. Sinergi dengan Pertagas menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan jangka panjang dalam memperluas rantai nilai produk petrokimia dan mendorong efek berganda (multiplier effect) di berbagai sektor industri,” jelas Joko.

Lebih lanjut, Joko menambahkan bahwa ekspansi ini juga akan memperkuat posisi Indramayu sebagai salah satu sentra petrokimia strategis nasional.

Dengan ekspansi Polytama dan dukungan infrastruktur dari Pertagas, kawasan ini diharapkan menjadi pusat pertumbuhan industri baru yang dapat menarik investasi dan membuka lapangan kerja secara signifikan.

Sementara itu, Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso menegaskan bahwa kerja sama dengan Polytama tidak hanya sebatas pengaliran gas atau pembangunan fasilitas, melainkan bagian dari misi besar untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong pertumbuhan industri hilir.

Baca Juga: Didukung Produk Berkualitas dan Inovasi, Polytama Kini Pimpin Industri Polipropilena

“Sinergi ini memberikan nilai tambah bagi negara. Tidak hanya mendukung keberhasilan proyek Polytama, tetapi juga memperkuat ekosistem energi dan industri nasional secara berkelanjutan,” ujar Gamal.

Hingga akhir 2024, Pertagas telah mengelola jaringan pipa transmisi gas sepanjang lebih dari 2.930 km, pipa minyak sepanjang 605 km, dua fasilitas LPG Plant dengan kapasitas rata-rata 1.130 ton per hari, terminal regasifikasi dengan kapasitas 400 BBtud, serta LNG Hub berkapasitas 127.000 m³.

Melalui kolaborasi strategis yang telah terjalin, ke depan terbuka peluang untuk memperluas sinergi ke berbagai bidang bisnis lainnya, baik di sektor hulu untuk pemenuhan produksi maupun di sektor hilir untuk pengembangan produk turunan.

Selanjutnya: Harga Minyak Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi dan Kekhawatiran Pasokan OPEC+

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Bali, Denpasar Cerah Sejak Pagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×