Reporter: Adisti Dini Indreswari |
JAKARTA. Permintaan hunian di Jakarta memang tinggi. Buktinya, seluruh unit di superblok Green Lake Sunter, Jakarta Utara sudah ludes terjual sebelum topping off. Proyek ini dikembangkan oleh PT Buana Surya Makmur, anak usaha PT Agung Podomoro Land Tbk.
Di dalam kawasan Green Lake Sunter seluas 4,5 hektare, ada dua tower apartemen yakni Southern Lake Residences dan Northern Park Residences, masing-masing terdiri dari 877 unit dan 1.295 unit. Selain itu, ada 63 unit townhouse Opulence Residences, ditambah 49 unit ruko Shopping Arcade. "Seluruh unit sudah habis terjual sejak pertama kali dipasarkan Juni 2010," klaim Daniel Ongkowidjaja, Manajer Proyek Green Lake Sunter di Jakarta, Kamis (19/4).
Jika benar, perusahaan ini hanya butuh waktu kurang dari dua tahun untuk memasarkan proyek ini. Padahal, harga Green Lake Sunter lebih mahal ketimbang proyek lain.
Green Lake Sunter yang membidik kelas menengah atas. Harga terakhir Rp 13 juta per m2 untuk apartemen, Rp 5 miliar-Rp 6 miliar per unit untuk townhouse, dan Rp 10 miliar per unit untuk ruko.
Hubungan Investor Agung Podomoro Land, Wibisono, menambahkan, karena penjualan Green Lake Residence laris manis, Agung Podomoromo sampai harus membatalkan pinjaman bank senilai Rp 100 miliar. Seluruh investasi proyek ini yang bernilai Rp 800 miliar bisa tertutup dari hasil penjualan.
Proyek Green Lake Sunter juga digadang-gadang sebagai penyumbang penjualan terbesar ketiga Agung Podomoro Land tahun ini, setelah Green Bay Pluit dan Podomoro City. Green Lake Sunter sudah meraup penjualan (marketing sales) Rp 1,2 triliun-Rp 1,3 triliun. Wibisono memperkirakan yang bisa dibukukan tahun ini senilai Rp 800 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News