kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) Alirkan Gas Perdana


Kamis, 22 September 2022 / 18:32 WIB
Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) Alirkan Gas Perdana
Proyek pengembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) di Bojonegoro, Jawa Timur.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) berhasil mengalirkan gas perdana atau Gas on Stream (GoS) pada Selasa (20/9).

Proyek milik PT Pertamina EP Cepu (PEPC) ini sebelumnya telah melaksanakan gas ini atau pengaliran gas dari sumur ke Gas Processing Facility (GPF) pada Agustus lalu. 

Adapun, GoS merupakan tahap pengaliran gas dari GPF menuju metering area untuk disalurkan ke pipa distribusi yang selanjutnya diterima oleh para buyers dari gas tersebut.   

Baca Juga: Menteri ESDM Minta Proyek Jambaran Tiung Biru Segera Menyalurkan Gas

Direktur Utama Pertamina EP Cepu Awang Lazuardi mengungkapkan, proses Gas on Stream ini telah melalui tahapan krusial penuh tantangan, sebagai hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat di proyek gas JTB. Menurut Awang, semua harus mendapatkan apresiasi besar atas dedikasi juga inovasi dalam penyelesaian proyek.

"Alhamdulillah, berbagai tantangan dapat kita lalui bersama dan akhirnya gas JTB sudah dapat dialirkan ke metering untuk didistribusikan kepada para buyers. Dengan demikian, gas JTB telah secara resmi memberikan kontribusi nyata terhadap pemenuhan energi nasional,” kata Awang dalam keterangan resmi, Kamis (22/9).

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, kehadiran Proyek gas JTB tidak hanya memberikan kontribusi pada peningkatan produksi migas nasional, namun menciptakan pula multiplier effect

Proyek gas JTB telah turut menggerakkan industri penunjang nasional maupun pengusaha lokal serta perekonomian masyarakat di sekitar proyek, sehingga keberadaan proyek JTB sangat dirasakan bagi upaya peningkatan kapasitas nasional dukungan berkembangnya ekonomi di sekitar proyek. 

Baca Juga: Proyek Molor, Volume Produksi Migas Nasional Merosot

“Aspek positif lain dari keberhasilan proyek ini adalah terpenuhinya kebutuhan energi kawasan dan ketersediaan bahan baku industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi," ujar Dwi.

Lebih lanjut Dwi menyampaikan bahwa proyek gas JTB akan memberikan ketersediaan gas di Pulau Jawa yang besar sehingga dapat mendorong peningkatan perekonomian baik secara regional maupun nasional. Seiring dengan pembangunan pipa gas Semarang – Cirebon maka jalur distribusi gas akan terintegrasi sehingga pasokan gas dari JTB nantinya tidak hanya dimanfaatkan oleh sektor industri di Jawa Timur dan Jawa Tengah melalui jalur transportasi gas pipa Gresik-Semarang yang sudah siap, namun berperan pula bagi pemenuhan kebutuhan gas hingga Jawa Barat. 

“Seiring dengan momentum pemulihan perekonomian nasional, maka keberhasilan Gas on Stream Proyek JTB akan meningkatkan pasokan gas sehingga berdampak pada dukungan bagi peningkatan kapasitas industri nasional sehingga memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi“, pungas Dwi.

Dwi menegaskan bahwa keberhasilan proyek gas JTB akan menjadi milestone penting untuk mendukung upaya mewujudkan target peningkatan produksi migas nasional di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD.

Baca Juga: Ini 4 Proyek Migas Menjanjikan di Indonesia, Investasinya Lebih dari US$ 37 Miliar

Proyek Pengembangan Lapangan Unitisasi Gas JTB merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi di bawah PT Pertamina Persero yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. 

JTB diproyeksikan menjadi salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi sales gasnya yang mencapai 192 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Dari jumlah tersebut, 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik PT PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×