kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek jasa Migas Radiant Utama Interinsco (RUIS) di Meliwis rampung awal tahun ini


Senin, 27 Januari 2020 / 17:39 WIB
Proyek jasa Migas Radiant Utama Interinsco (RUIS) di Meliwis rampung awal tahun ini
ILUSTRASI. Pengerjaan Proyek Penunjang Jasa Migas oleh PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) di Sumur Meliwis.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2020, perusahaan jasa minyak dan gas (migas) PT Radiant Utama Interinsco Tbk (RUIS) tak hanya disibukkan mencari kontrak baru. RUIS juga tengah menyelesaikan proyek Mobile Offshore Production Unit (MOPU) di lapangan Meliwis.

Sebagai informasi, RUIS melakukan proyek kegiatan operasional berupa penyambungan ladang minyak Meliwis dengan MOPU milik perusahaan yang berada di Sumur Maleo.

Baca Juga: Gejolak harga minyak tak berdampak signifikan ke bisnis Radiant Utama (RUIS)

Direktur Utama RUIS Sofwan Farisyi menyampaikan, pengerjaan proyek MOPU sudah hampir rampung. Ia juga memastikan proyek tersebut akan selesai secara bertahap di awal kuartal pertama 2019 dan kemudian terakhir di kuartal kedua tahun ini.

Untuk menggarap proyek MOPU di sumur Meliwis, RUIS mengucurkan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar US$ 17,2 juta. Belum disebutkan realisasi penyerapan capex hingga akhir tahun kemarin, namun perusahaan sudah menggunakan dana belanja modalnya sebanyak US$ 13,5 juta per September lalu.

“Kami juga tidak menyediakan tambahan capex untuk proyek sumur Meliwis tersebut,” ujar dia, Senin (27/1).

Baca Juga: Radiant Utama (RUIS) Optimistis Pendapatan Tumbuh Hingga 30% Tahun Depan

Yang pasti, RUIS akan memperoleh manfaat besar ketika proyek MOPU telah selesai. Hitungan Sofwan, berkat keberadaan proyek tersebut, RUIS akan meraih tambahan pendapatan sekitar US$ 7 juta untuk 3 tahun ke depan.

Di luar itu, Sofwan mengaku RUIS masih mengerjakan sejumlah proyek di sektor jasa penunjang operasi pada tahun ini. Namun, ia tidak menjabarkan proyek-proyek yang dimaksud. Ia bilang, pihak RUIS tidak mengalokasikan capex khusus untuk proyek tersebut.

RUIS juga mengupayakan peningkatan kinerja pada tahun ini. Perusahaan membidik pertumbuhan pendapatan sekitar 20%-30% pada tahun ini.

Baca Juga: Radiant Utama Interinsco (RUIS) incar kontrak baru Rp 2 triliun di tahun depan

Selain mengandalkan hasil dari proyek-proyek yang ada, RUIS juga akan mencari kontrak-kontrak baru yang ditargetkan sekitar Rp 2 triliun guna mendongkrak kinerja di tahun ini. Jumlah tersebut lebih rendah ketimbang target kontrak baru perusahaan di tahun lalu di kisaran Rp 3,5 triliun.

Manajemen RUIS tidak ingin gegabah dalam mencari kontrak baru jasa migas sepanjang tahun ini. Adapun kontrak baru yang hendak diprioritaskan RUIS di tahun ini berasal dari sektor bisnis jasa inspeksi dan jasa penunjang konstruksi.

“Kedua sektor ini dipilih dengan pertimbangan bahwa perusahaan mencari marjin keuntungan yang lebih tinggi,” ungkap Sofwan.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×