kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru digarap 7,6%


Selasa, 28 Agustus 2018 / 08:05 WIB
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru digarap 7,6%
ILUSTRASI. Maket Rencana Pembangunan Kereta Cepat


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres pembangunan proyek kerata cepat Jakarta-Bandung belum menunjukkan perkembangan signifikan. Namun demikian, penyelesaiannya bakal dipercepat pada pertengahan 2021.

"Progres sekarang sudah 7,6%, pembebasan tanah 76% sehingga proyeknya di speed-up," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana di Gedung BEI Jakarta, Senin (27/8).

Emiten pelat merah berkode saham WIKA tersebut merupakan salah satu perusahaan yang masuk dalam anggota konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Kendati masih kurang dari 10%, Tumiyana meyakinkan bahwa proyek tersebut berjalan dengan normal dan diprediksi bakal rampung pada pertengahan 2021.

"Kami sudah draw down step satu jalan, berikutnya tinggal subject to kebutuhan. Proyek sekarang berjalan sesuai normal, nanti kira-kira di 2021 (pertengahan) proyek itu bisa selesai, nanti kita coba bareng-bareng," sambungnya. 

Adapun investasi yang digelontorkan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai Rp 82 triliun. Sementara modal atau ekuitasnya sebesar 20%. 

WIKA, kata Tumiyana, mendapatkan 38% dari investasi tersebut, sedangkan sisanya pinjaman. Berkaitan dengan hal itu, Tumiyana yakin bisa melunasi utang tersebut lantaran mendapatkan keuntungan dari bisnis WIKA lainnya seperti properti. 

"Saya kasih gambaran, debt (pinjaman) kita itu cuma Rp 61 triliun, grace periode 10 tahun kita nyicil 40 tahun. Saya garap (proyek) properti di 3 tempat dengan valuasinya Rp 360 triliun. Jadi kalau saya laba 30% berarti cukup untuk mengembalikan utang karena 30% dari revenue Rp 360 triliun itu kira-kira Rp 95 triliun dan utang cuma 60 (triliun) cukup," kata dia. (Ridwan Aji Pitoko)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Baru 7,6 Persen"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×