kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Proyek kilang minyak kebanjiran investor


Selasa, 01 Desember 2015 / 21:27 WIB
Proyek kilang minyak kebanjiran investor


Reporter: Agus Triyono | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Rencana pemerintah untuk menggenjot pembangunan dan pengembangan kilang minyak mendapatkan sambuta positif dari investor. Setidaknya ada beberapa investor yang sudah menyatakan minat mereka untuk ikut membangun kilang minyak.

Dwi Sucipto, Dirut Pertamina mengatakan salah satu investor tersebut adalah Saudi Aramco. Mereka menginvestasikan dana US$ 5,5 miliar untuk peningkatan kapasitas kilang unit IV Cilacap. "Kami sudah tandatangani perjanjian investasinya beberapa waktu lalu," kata Dwi di Jakarta Selasa (1/12).

Selain Saudi Aramco, minat investasi lain juga datang dari investor Jepang, JX Nipon Oil and Energy Corporation. Investor asal Negeri Sakura tersebut berencana akan membenamkan investasi senilai US$ 5,5 miliar mereka untuk peningkatan kapasitas kilang minyak di Balikpapan.

Dwi menargetkan, negosiasi investasi ini bisa diselesaikan akhir Desember ini. Heflin, Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang Ekonomi, Percepatan Infrastruktur dan Pendayagunaan Sumber Daya Alam kepada KONTAN sebelumnya mengatakan, selain investor tersebut, ada juga salah satu pengusaha Arab Saudi bernama Syekh Said Al Husaini yang ngebet menanamkan investasi untuk pembangunan kilang minyak Bontang.

Pengusaha Arab tersebut telah beberapa kali bertemu dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur untuk menjajaki peluang masuk ke dalam pembangunan kilang minyak tersebut.

Bukan hanya tertarik pada proyek Kilang Minyak Bontang saja, pengusaha Arab tersebut juga berminat untuk investasi dalam pembangunan beberapa infrastruktur di Kalimantan Timur, seperti; pembangunan Kawasan Industri Maloe.

“Selain dari Arab, ada juga investor Jepang, Inggris dan Korea yang tertarik dengan pembangunan Kilang Minyak Bontang tersebut,” kata Heflin.

Heflin, mengatakan, Syekh Said Said Al Husaini sebenarnya siap menggelontorkan dana miliaran dolar milik mereka untuk berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.

Namun, karena pemerintah sendiri sampai saat ini belum memberikan hitungan pasti mengenai kebutuhan investasi untuk pembangunan Kilang Minyak Bontang dan pengembangan kawasan industri Maloe, mereka belum memberikan angka detail mengenai rencana investasi mereka.

“Mereka bilang miliaran dan mereka sedang siapkan tim untuk membicarakan detail proyek yang mereka incar,” kata Heflin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×