kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Proyek LRT Jabodetabek senilai Rp 21 triliun kini sudah rampung 52,6%


Kamis, 29 November 2018 / 18:47 WIB
Proyek LRT Jabodetabek senilai Rp 21 triliun kini sudah rampung 52,6%
ILUSTRASI. Pekerja memasang rel LRT Jabodebek


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Proyek Light Rail Transit (LRT) nampaknya menunjukan progres yang baik. Proyek yang ditangani oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sudah rampung setengah jalan.

“Ketiga rute yang kami tangani berjalan dengan lancar sesuai target,” kata Direktur Utama, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto kepada Kontan.co.id, Rabu (29/11). Sampai akhir tahun 2018 pihaknya menargetkan 50% LRT sudah selesai.

Ketiga rute yang dimaksud antara lain pertama, rute Cawang-Cibubur telah mencapai 78% progres pembangunan. Kedua, rute Cawang-Kuningan-Dukuh Atas sebanyak 42% selesai. Ketiga, rute Cawang-Bekasi Timur sudah 38% selesai. Jika diakumulasikan maka progres pembangun LRT sudah sebanyak 52,6% yang rampung.

Progres ADHI yang dapat dilihat antara lain rel LRT yang sudah dipasang di rute Cawang-Cibubur. Kemudian, jembatan-jembatan yang melintangi tol pada akhir Januari akan selesai. Jadi, padai bulan April 2019 kereta direncanakan sudah datang. 

Adapun pengadaan kereta berasal dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api Indonesia. Pengirimannya akan dilakukan secara bertahap. Secara keseluruhan LRT nantinya memiliki 32 trainset dan 32 rangkaian kereta.

Budi optimistis, proyek yang menyerap anggaran negara sebesar Rp 21 Triliun ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2019. ADHI baru sekali menerima kucuran dana pembangunan LRT, yakni pada termin I, Maret 2018 sebesar Rp 3,43 triliun.

“Minggu depan ada pembayaran lagi, termin II akan cair,” Kata Budi (29/11). Adapun nilainya sebesar Rp 2,8 triliun. Ini berarti, sisa pembiayaan LRT oleh pemerintah di tahun 2019 sebesar Rp 14,77 triliun.

Sejauh ini kendala yang dihadapi ADHI tak lain adalah persoalan kepemilikan tanah. Tetapi ia mengaku satu persatu permasalahan sudah diatasi. Masalah lahan di Bekasi Timur misalnya, sudah beres ditangni ADHI.

Permasalahan sekarang yang dihadapi adalah lalu lintas Jakarta yang terlalu padat. Sehingga ADHI mengakalinya dengan melakukan pekerjaan proyek LRT di malam hari. Selain efisiensi dan efektifitas pembangunan, hal ini juga berguna untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×