kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Meikarta telah terjual 130.000 unit


Senin, 11 September 2017 / 20:30 WIB
Proyek Meikarta telah terjual 130.000 unit


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID -  Lippo Group terus menggeber penjualan proyek Meikarta. Hingga Agustus 2017, perusahaan telah berhasil menjual sebesar 130.000 unit. Dari total penjualan tersebut, sekitar 32.000 telah berhasil melakukan akad kredit.

Lippo Group menargetkan bisa menjual hunian di Meikarta sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kekurangan kebutuhan perumahaan atau backlog sebesar 11 juta saat ini.

"Masalah sosial yang kita hadapi saat ini adalah terkait kebutuhan dasar akan rumah. Ada 11 juta orang yang belum punya rumah tapi harga rumah kurang terjangkau. Meikarta disinilah hadir menghadirkan rumah terjangkau. Harapan kami semuaa pengembang agar menurunkan harga rumah seperti saat ini menjual dengan harga di bawah Rp 7 juta per meter, " kata James Riady CEO Lippo Group di Jakarta, Senin (11/9).

Dengan letak Meikarta di Cikarang di tengah-tengah pusat ekonomi, James melihat kebutuhan akan rumah sangat besar. Dia mengatakan ada 9,6 juta penduduk di koridor Bekasi sampai Karawang yang membutuhkan hunian.

James menambahkan, yang harus diperhatikan saat ini adalah bagaimana untuk memenuhi backlog perumahan tadi. Lippo Group tetap berkomitmen untuk menyelesaikan segala kekurangan yang dalam proyek tersebut.

"Kami minta maaf kalau ada yang kurang, segala kekurangan itu akan kami penuho tapi yang harus jadi konsen kita saat ini adalah bagaimana memenuhi kekurangan pasokan hunian, " kata James.

James berharap pemerintah maupun perbankan bisa turut mendorong pertumbuhan industri properti lewat kemudahan perizinan dan kemudahaan dalam pemberian fasilitas kredit pada konsumen.

Menurut James, konsumen masih banyak terkendala dalam melakukan pengurusan KPR. Terbukti dari 130.000 penjualan yang dicapai Meikarta, baru 32.000 yang sudah lulus tahap akad kredit.

"Kalau nasabah harus tandatangan dua kali dokumen akad kredit, itu menghambat. Kami harap pihak perbankan juga mempermudah pemberian kredit ini, " ujar James.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×