Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) menandatangani kontrak proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat paket III dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PP Joint Operation di ruangan RR Sriwijaya Kemenhub, Jakarta Pusat, Kamis (13/2).
Sebagai informasi, proyek Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional pelabuhan baru yang dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Pembangunan Pelabuhan Patimban tahap I diluncurkan September 2020
Pembangunan Pelabuhan Patimban paket III ini menelan biaya senilai Rp524 miliar dan berkonsentrasi pada konstruksi jembatan penghubung atau menghubungkan jalan akses ke terminal yang berada di lahan reklamasi.
"Tahap paket III ini adalah connecting bridge, ini akan jadi jalan penghubung dengan back up area dan laut. Rencananya, soft opening pada September 2020. Progresnya, untuk jalur akses sudah 65% selesai Mei atau Juni 2020, sea wall backwater 26%, konstruksi di laut 58%," jelas Direktur Jenderal Kelautan Kemenhub, Agus H Purnomo di Jakarta Pusat, Kamis (13/2).
Proyek yang dikerjakan secara joint venture dengan perusahaan konstruksi asal Jepang, Toyo Construction Co., Ltd., dan Wakachiku Construction Co., Ltd., serta BUMN sektor konstruksi ini total terdiri dari sembilan paket.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) siap jadi operator pelabuhan Patimban
Sembilan paket pekerjaan Pelabuhan Patimban, rinciannya adalah Paket I senilai Rp 6,1 triliun, terdiri dari konstruksi terminal dan dermaga, pengerukan kolam putar dan alur pelayaran, reklamasi, soil improvement dengan metode CDM dan CPM, pekerjaan bangunan gedung, pasokan air bersih, sistem pembuangan air kotor, dan pasokan listrik.
Selanjutnya, Paket II senilai Rp1,8 triliun terdiri dari konstruksi pemecah gelombang (breakwater), seawall, pengerukan alur pelayaran, dan pemasangan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP).