Reporter: Amalia Fitri | Editor: Yudho Winarto
Paket III senilai Rp 524 miliar terdiri dari konstruksi jembatan penghubung (menghubungkan jalan akses ke terminal yang berada di lahan reklamasi).
Baca Juga: Wow, kontrak baru WIKA di 2019 capai Rp 8,3 triliun
Paket IV terdiri dari konstruksi jalan akses dari pantura sampai ke jembatan penghubung. "Paket IV pembangunannya akses jalannya dari PUPR, nilainya Rp1,2 triliun," tambahnya.
Paket V adalah pembangunan Terminal untuk fase 1-2, lalu Paket VI adalah Pengerukan alur pelayaran sampai kedalaman 14 meter.
Paket VII adalah pengerukan kolam pelabuhan sampai kedalaman -14 meter, Paket VIII adalah konsultan Supervisi untuk Fase 1-1 dan Konsultan Supervisi dan Desain untuk Fase 1-2 dan Paket X Konsultan supervisi untuk pembangunan jalan akses (paket IV).
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Sekretaris Jenderal Kemenhub RI, Djoko Sasono, proyek pembangunan Pelabuhan Patimban bertujuan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas.
Baca Juga: Tambah Kapasitas Terminal, Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Siapkan Rp 250 Miliar
Pengembangan Pelabuhan Patimban secara keseluruhan ditargetkan selesai 2027 dengan area reklamasi seluas 300 hektare dan backup area hingga 354 hektare.
"Dalam backup area nantinya mencakup gedung perkantoran, area komersial, pergudangan, hingga logistic park," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News