kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek PLTU Suralaya 9 &10 masuk tahap lelang EPC


Rabu, 20 September 2017 / 16:08 WIB
Proyek PLTU Suralaya 9 &10 masuk tahap lelang EPC


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Indonesia Power (IP) segera merampungkan proses lelang pengadaan dan konstruksi atau Engineering Procurment and Construction (EPC) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya 9 dan 10 Banten.

Direktur Utama Indonesia Power Sri Peni Inten Cahyani mengungkapkan, saat ini proyek PLTU Suralaya 9 dan 10 ini tengah masih proses lelang EPC. "Dalam waktu dekat akan selesai," terangnya tanpa mau memberi tahu kapan proyek tersebut segera berjalan, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (20/9).

Untuk pendanaan, PLTU Suralaya 9 dan 10 juga masuk dalam sekuritas Efek Beragun Aset (EBA) Danareksa Indonesia Power PLN1-Piutang Usaha (EBA DIPP1) yang diteken sebanyak Rp 10 triliun. Yang sejatinya, Rp 4 triliun digunakan untuk proyek PTLU Suralaya 1 dan 4.

Asal tahu saja, dua unit PLTU Suralaya 9 dan 10 memiliki kapasitas 2x1.000 Megawatt (MW) yang membutuhkan dana Rp 43 triliun dan akan dikerjakan bersama dengan mitranya, PT Barito Pacific Tbk. Dalam kemitraan ini, PLN mengempit kepemilikan 51%.

"Porsi pembiayaannya di angka 30% dari belanja modal," ungkapnya.

Selain PLTU Suralaya 9 dan 10, dana sekuritas EBA yang tersisa Rp 6 triliun itu juga akan digunakan untuk mengembangkan PLTU mulut tambang Kalimantan Timur dengan kapasitas 2x100 MW dan pembangkit Energi Baru Terbarukan dengan kapasitas 30 MW dan bagi Mobile Power Plant (MPP) di Indonesia Timur.

"Karena kami ingin sekuritisasi ini maksimal Rp 10 triliun hingga tahun depan. Sehingga sisa Rp 6 triliun akan digunakan untuk proyek-proyek tersebut," tandasnya.

Seperti diketahui, Indonesia Power mengeIoIa operasi dan pemeliharaan pembangkit sebesar 14.826 MW, yang terdiri dari delapan unit Pembangkit, yakni Suralaya, Semarang, Perak Grati, Saguling, Bali, Mrica, Priok, serta Kamojang. Selain itu, Indonesia Power juga mengoperasikan 13 Pembangkit milik PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×