kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.590.000   29.000   1,13%
  • USD/IDR 16.782   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Proyek RSUD Bobong Taliabu Capai Tahap Akhir, WIKA Targetkan April 2026


Rabu, 24 Desember 2025 / 19:19 WIB
Proyek RSUD Bobong Taliabu Capai Tahap Akhir, WIKA Targetkan April 2026
ILUSTRASI. Wijaya Karya (WIKA) Masuki Tahap Akhir Pembangunan RSUD Bobong, Ditargetkan Rampung April 2026 (Dok/PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) )


Reporter: Vina Elvira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kini memasuki tahap akhir dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara. Secara keseluruhan, proyek ini ditargetkan selesai dan siap digunakan pada April 2026.

Proyek ini telah menyelesaikan pekerjaan struktur utama yang ditandai dengan pelaksanaan topping off ceremony atau pengecoran struktur paling atas dalam suatu bangunan gedung. 

Direktur Utama WIKA, Agung BW menjelaskan bahwa rumah sakit ini dirancang sebagai RS Tipe C dengan total kapasitas 122 tempat tidur, terdiri dari 71 tempat tidur hasil pembangunan WIKA dan 51 tempat tidur eksisting milik Pemerintah Daerah. 

Dengan kapasitas tersebut, RSUD Bobong diharapkan mampu mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat, sebagai bagian dari penguatan layanan dasar yang inklusif dan berkeadilan.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 10% pada Tahun 2026

“RSUD Bobong menjadi bagian dari upaya memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat kepulauan, sekaligus memperkuat fondasi peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat daerah,” ungkap Agung, dalam siaran pers, Rabu (24/12).  

Dalam pelaksanaannya, lanjut Agung, WIKA menghadapi tantangan pembangunan di wilayah kepulauan, mulai dari keterbatasan akses logistik hingga ketergantungan pada kondisi cuaca. 

Untuk mengatasi hal tersebut, WIKA menerapkan perencanaan material sejak dini, konsolidasi logistik melalui hub terdekat, serta strategi pengiriman yang fleksibel guna menjaga kelancaran proyek.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kantongi Kontrak Pembangunan Infrastruktur IKN Rp 3,66 Triliun

Dari sisi teknologi, WIKA mengoptimalkan penggunaan beton bertulang berkualitas tinggi yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi pesisir, serta memanfaatkan elemen pracetak untuk menjaga mutu konstruksi dan efisiensi pekerjaan di lapangan.

Selain meningkatkan akses layanan kesehatan, proyek ini juga memberikan dampak sosial dan ekonomi melalui pelibatan tenaga kerja lokal sebanyak 29 orang dari total 214 pekerja. 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Raih Kontrak Proyek Sekolah Rakyat Rp 1,9 Triliun

Selanjutnya: Saham Nike Naik 2% Usai CEO Apple Tim Cook Borong Saham Senilai US$3 Juta

Menarik Dibaca: Link Live Streaming Al Nassr vs Al Zawraa Laga Penentuan ACL Two 2025, Klik di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×