kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Wijaya Karya (WIKA) Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 10% pada Tahun 2026


Senin, 15 Desember 2025 / 15:05 WIB
Wijaya Karya (WIKA) Bidik Pertumbuhan Kontrak Baru 10% pada Tahun 2026
ILUSTRASI. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik kenaikan nilai kontrak baru sebesar 10% secara tahunan (year on year/YoY) pada tahun 2026. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membidik kenaikan nilai kontrak baru sebesar 10% secara tahunan (year on year/YoY) pada tahun 2026.

Untuk menuju ke sana, Sekretaris Perusahaan WIKA, Ngatemin, mengatakan bahwa perusahaan berencana terus memulihkan kinerja keuangannya. Hal ini akan dilakukan lewat tiga pilar: restrukturisasi komprehensif, divestasi aset dan pemulihan piutang, serta peningkatan operational excellence.

“Perusahaan juga menargetkan kinerja unggul dengan fokus menjaga stabilitas keuangan dan cash flow sebagai langkah fundamental,” ucap Ngatemin kepada Kontan, Jumat (12/12/2025).

Baca Juga: Kontrak Baru Wijaya Karya (WIKA) Capai Rp 10,33 Triliun per November 2025

Ngatemin menyebut, peningkatan 10% tersebut diproyeksikan bakal berasal dari proyek strategis infrastruktur, gedung, industri, dan hilirisasi baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun swasta.

Adapun hingga November 2025, total nilai kontrak yang diraih WIKA telah mencapai Rp 10,33 triliun. Capaian ini meningkat sebesar Rp 2,5 triliun dibandingkan perolehan per Oktober 2025.

 

Raihan ini berasal dari berbagai sektor seperti infrastruktur dan gedung sebesar 49%, sektor industri penunjang konstruksi sebesar 44%, sektor EPC 3%, dan sektor properti 3%.

“Hal ini menunjukkan optimisme mulai menggeliatnya sektor konstruksi di akhir tahun,” pungkas Ngatemin.

Selanjutnya: Racik Portofolio Reksadana, Optimalkan Penguatan Aset Berisiko

Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini 15-18 Desember 2025, Ayam Kampung Jumbo Diskon s/d Rp 20.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×