Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Pemilik hak konsesi ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) West 2 (W2), PT Marga Lingkar Jakarta optimistis bisa mengoperasikan ruas tol yang menghubungkan ruas Kebon Jeruk - Ulujami pada bulan Desember 2013.
Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta Sonhaji Surahman mengatakan, seksi pertama ruas tol tersebut sudah masuk tahap pembangunan sejak Januari lalu. Targetnya adalah bisa rampung di pertengahan 2013.
Adapun pembangunan seksi II, antara Joglo sampai Ulujami sepanjang 4,42 km sudah mulai dikerjakan April lalu. "Kami harapkan pembangunan seksi II bisa rampung akhir 2013 atau 18 bulan setelah kami menerima surat perintah mulai kerja (SPMK) dari Badan Pengatur Jalan Tol, sehingga seluruh ruas tol Kebun Jeruk sampai Ulujami bisa beroperasi Desember 2013,” kata Sonhaji Selasa (7/8).
Saat ini proses konstruksi seksi II di ruas Joglo-Ulujami sudah berjalan hingga 10%. Menurutnya, progres konstruksi yang masih minim lantaran proses pengadaan lahan di sejumlah lokasi di seksi tersebut masih belum tuntas.
Terdapat sekitar 190 bidang tanah yang belum dibebaskan di lokasi tersebut. Terdiri dari 10 bidang tanah di kelurahan Joglo dan Ciledug, dan sebanyak 180 bidang tanah di kelurahan Ulujami.
Untuk pembebasan lahan di seksi I, menurutnya, sudah hampir tuntas. Lahan sisa yang belum dibebaskan ada 18 bidang lahan di Kebun Jeruk dan delapan bidang lahan di Joglo.
Namun Sonhaji menargetkan bisa menuntaskan seluruh lahan yang belum dibebaskan di tahun ini. Pasalnya, kesepakatan harga tanah antara tim pengadaan tanah dari pemerintah dan warga sudah memasuki tahap final.
Dia berharap pemerintah dapat mempercepat proses pembebasan lahan tersebut. Pasalnya perusahaan sudah punya dana siap cair dari pinjaman perbankan sebesar Rp 1,5 triliun.
Marga Lingkar sendiri sudah memakai sekitar Rp 800 miliar untuk membangun ruas tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) seksi I dengan rute Kebon Jeruk-Joglo. Artinya total dana yang terserap baru 36,5% dari total alokasi anggaran proyek tersebut yang bernilai Rp 2,2 triliun. Marga Lingkar mendapatkan dana tersebut dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Perinciannya adalah sekitar 70% dari investasi proyek atau sekitar Rp 1,6 triliun berasal dari pinjaman perbankan, sisanya yang sebesar Rp 600 miliar berasal dari kas internal perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News