kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1, ganti rugi lahan yang telah dibayarkan Rp 365 M


Kamis, 09 September 2021 / 10:58 WIB
Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1, ganti rugi lahan yang telah dibayarkan Rp 365 M


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran sebesar Rp 365 milliar telah dikeluarkan untuk uang ganti rugi pembebasan lahan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 (Yogyakarta-Simpang Susun (SS) Banyurejo). Warga yang lahannya terdampak proyek pun mendadak jadi miliarder usai mendapat kompensasi uang ganti rugi.

Meski berat hati, mereka terpaksa merelakan lahan atau bidang tanah yang sebagian merupakan warisan leluhur. Mereka mempergunakan uangnya untuk kebutuhan pokok pada umumnya. Selain itu, ada pula yang memanfaatkan untuk biaya pendidikan anak, membeli rumah, tanah, hingga mobil.

"Besaran uang ganti rugi yang diterima warga tergantung luasan lahan yang terkena trase jalan tol. Namun kalau dirata-rata warga mendapatkan sekitar Rp 1 miliar-Rp 3 miliar," kata PGS Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JBJ) Oemi Vierta Moerdika, kepada Kompas.com Selasa (7/9/2021).

Baca Juga: Nilai industri konstruksi di Indonesia tahun ini diperkirakan tumbuh secara riil 2,7%

Dia menyampaikan, progres pembayaran uang ganti rugi sudah terserap senilai Rp 365 miliar di Desa Tirtoadi, Sleman. Hingga kini, lahan yang sudah dibebaskan baru seluas 8,6 hektar di Seksi 1.

Dalam penyalurannya, PT JBJ melakukan tiga kali tahapan pembayaran uang ganti rugi. Pertama, pada 30 Juni-1 Juli 2021 sebanyak 38 Bidang tanah dan 4 Bangunan dengan total biaya Rp 63 miliar. Kedua pada 4-5 Agustus 2021 sebanyak 96 bidang dengan total Rp 102 miliar.

Lalu penyaluran ketiga sebanyak 126 bidang telah diserahterimakan warga kepada pemerintah melalui mekanisme pembayaran langsung dengan nilai total sebesar Rp 164 miliar.

"Saat ini kami masih konsentrasi pada pembebasan lahan. Kemarin sudah digelar musyawarah warga Margomulyo, selanjutnya dijadwalkan musyawarah warga Margodadi. Semua tahapan terus kami laksanakan sampai semua lahan dibebaskan," terang Oemi.

Oemi menjelaskan, kebutuhan alokasi anggaran pembebasan lahan Seksi 1 sebesar Rp 1,5 triliun. Dengan serapan Rp 365 miliar, masih ada kekurangan anggaran untuk penyelesaian seksi 1 pada 2021 sekitar Rp 1,1 triliun.

Sementara, kebutuhan total untuk pembebasan lahan proyek Jalan Tol Yogya-Bawen sekitar Rp 7,5 triliun. Dengan luasan sekitar 47,6 hektare dari 69 desa yang terdampak. Namun, untuk Seksi 2-6 masih dalam proses penentuan lokasi (penlok) bersama Pemprov Jawa Tengah.

Sembari berproses, kini PT JBJ telah berkomunikasi dengan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk pengajuan alokasi anggaran tahap 2 pada 2021 sebagai uang ganti ragi pembebasan lahan masyarakat.

"Kami sudah laporkan ke LMAN dan mengajukan untuk tahap (pembayaran) selanjutnya. Sudah direspon baik oleh LMAN," tuturnya.

Perlu diketahui, tahapan awal pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen yakni proses pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini juga bisa dilakukan setelah keluarnya izin penlok.

Kemudian, setelah melakukan pembayaran uang ganti rugi bebas lahan, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) baru dapat melakukan tahapan konstruksi dengan diawali proses land clearing.

"Rencana konstruksi masih menunggu persetujuan rencana teknis akhir (RTA) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga Kementerian PUPR dengan target awal konstruksi jalan tol ini pada akhir tahun 2021 ini," terang Oemi.

Baca Juga: Proses konstruksi jalan Tol Yogyakarta-Bawen mundur ke akhir 2021

Adapun Jalan Tol Yogya-Bawen terdiri dari 6 seksi yaitu seksi 1 Yogyakarta-SS Banyurejo sepanjang 8,25 kilometer, seksi 2 SS Banyurejo-SS Borobudur sepanjang 15,26 kilometer, serta seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang sepanjang 8,08 kilometer.

Kemudian, seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung sepanjang 16,64 kilometer, seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa sepanjang 22,56 kilometer, dan seksi 6 sera SS Ambarawa-Interchange (IC) Bawen membentang 5,21 kilometer.

Proyek ini diperkirakan menelan investasi senilai Rp 14,26 triliun dan masa konsesi selama 40 tahun. Sementara target pengoperasiannya pada akhir 2023 mendatang. (Muhdany Yusuf Laksono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ganti Rugi Lahan Tol Yogyakarta-Bawen yang Telah Dibayar Rp 365 Miliar"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×