Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
Hal yang sama juga terjadi di Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Bahkan, perusahaam sudah menutup sementara pabriknya sejak 3 April hingga 19 April 2020.
Manager Public Relation YIMM Anton Widiantoro menyatakan, hal ini dilakukan sebagai respon atas imbauan pemerintah pusat dan daerah setempat guna mengurangi dampak dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Mengenai PSBB, tentu kami mengikuti himbauan dan aturan pemerintah. Tapi sampai saat ini belum ada perubahan (kebijakan dari yang sebelumnya disepakati)," ujarnya.
Adapun Anton juga belum mau memerinci dampak penutupan pabrik ini ke jumlah produksi maupun nasib karyawan di sana.
Baca Juga: Dunia Bisnis Kian Merana Terkena Pembatasan Sosial Pandemi Corona (Covid-19)
Pabrik otomotif lainnya, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memutuskan untuk memberhentikan kegiatan produksi sementara mulai tanggal 10 hingga 17 April 2020 mendatang.
Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra bilang, keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut peraturan PSBB. "Upaya pemerintah melawan penyebaran Covid-10 patut didukung semua pihak. Daihatsu Berkomitmen bersama pemerintah memenangkan perang ini," ungkap dia.
Selain menghentikan produksi pabrik, Daihatsu juga memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasi seluruh outlet dan bengkel resmi di Jakarta mulai dari 10 April 2020 sampai 24 April 2020.
Saat dimintai keterangan potensi perumahan karyawan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Amelia bilang "Sejauh ini belum mikir ke sana," kata Amelia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News