kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PSBB berlaku di sejumlah daerah, beberapa pabrik otomotif pilih tutup sementara


Minggu, 12 April 2020 / 15:49 WIB
PSBB berlaku di sejumlah daerah, beberapa pabrik otomotif pilih tutup sementara
ILUSTRASI. Perakitan mobil milik Honda Prospect Motor


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak hanya berlaku di DKI Jakarta, menyusul Bogor, Bekasi dan Depok yang akan menerapkan kebijakan ini dalam waktu dekat. Merespon adanya PSBB, sejumlah pabrik otomotif memilih untuk menutup pabrik sementara. 

Lihat saja, PT Honda Prospect Motor (HPM), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memilih menutup pabriknya untuk sementara.

Business Innovation and Marketing & Sales Director HPM Yusak Billy menjelaskan, berdasarkan kondisi dan pertimbangan terkini, Honda Prospect Motor memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi selama dua pekan yang akan dimulai pada Senin (13/4).

Baca Juga: Pabrik tutup dua pekan, Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) tidak lakukan PHK

"Alasan utama menghentikan sementara pabrik karena pasar yang turun dan global supply chain. Selain itu, adanya PSBB di Jabodebek juga menjadi alasan dan tentunya kami mengikuti semua aturan yang berlaku," kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (12/4). 

Adapun selama periode tutup pabrik, Billy menegaskan bahwa karyawan tetap mendapat gaji pokok full payment. "Mengenai tunjangan lainnya seperti kehadiran, makan dan transportasi diatur sesuai dengan aturan yang berlaku. Tentunya setelah ada kesepakatan dengan serikat pekerja kami," lanjut Billy.

Hal yang sama juga terjadi di Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Bahkan, perusahaam sudah menutup sementara pabriknya sejak 3 April hingga 19 April 2020.

Manager Public Relation YIMM Anton Widiantoro menyatakan, hal ini dilakukan sebagai respon atas imbauan pemerintah pusat dan daerah setempat guna mengurangi dampak dan memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

"Mengenai PSBB, tentu kami mengikuti himbauan dan aturan pemerintah. Tapi sampai saat ini belum ada perubahan (kebijakan dari yang sebelumnya disepakati)," ujarnya. 

Adapun Anton juga belum mau memerinci dampak penutupan pabrik ini ke jumlah produksi maupun nasib karyawan di sana. 

Baca Juga: Dunia Bisnis Kian Merana Terkena Pembatasan Sosial Pandemi Corona (Covid-19)

Pabrik otomotif lainnya,  PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memutuskan untuk memberhentikan kegiatan produksi sementara mulai tanggal 10 hingga 17 April 2020 mendatang.

Corporate Planning & Communication Director Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra bilang, keputusan ini diambil sebagai tindak lanjut peraturan PSBB. "Upaya pemerintah melawan penyebaran Covid-10 patut didukung semua pihak. Daihatsu Berkomitmen bersama pemerintah memenangkan perang ini," ungkap dia. 

Selain menghentikan produksi pabrik, Daihatsu juga memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan operasi seluruh outlet dan bengkel resmi di Jakarta mulai dari 10 April 2020 sampai 24 April 2020.

Saat dimintai keterangan potensi perumahan karyawan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Amelia bilang "Sejauh ini belum mikir ke sana," kata Amelia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×