Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Diakui Edy, pabrik keramik lokal anggota Asaki memang tidak ada yang berlokasi di DKI Jakarta. Sebagian besar pabrik anggota berlokasi di Jawa Barat dengan jumlah mencapai 75% dari total pabrik anggota.
Meski begitu, kegiatan operasional toko ritel keramik yang terhenti di tengah penerapan PSBB DKI Jakarta cukup berdampak pada serapan pasar dan utilisasi produksi keramik nasional, sebab sekitar 20% dari serapan keramik lokal berasal dari penjualan di wilayah DKI Jakarta.
Terlebih, dilihat dari kanal penjualannya, sebanyak 70%-75% produk keramik nasional dijual melalui toko ritel keramik, sementara sisanya dijual melalui toko bahan bangunan.
Menimbang potensi dampak yang ada dari penerapan PSBB total, pelaku industri keramik hanya bisa berupaya menggenjot penjualan ekspor sembari berharap agar masukannya didengar.
\Baca Juga: PSBB DKI kembali, AP II pastikan pergerakan penumpang tidak terganggu di 19 bandara
Edy bilang, beberapa pasar ekspor seperti misalnya Filipina, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat dan Australia masih cukup menjanjikan untuk digarap. Anggota Asaki sendiri sudah bersiap menawarkan program-program insentif dan harga jual produk yang lebih menarik untuk bersaing di pasar ekspor dengan memanfaatkan stimulus tarif gas industri US$ 6 per mmbtu.
Sementara itu, penjualan melalui kanal digital dinilai bukan merupakan solusi yang pas bagi pelaku industri keramik untuk memitigasi potensi dampak penerapan PSBB total.
“Hampir semua pembeli cenderung melihat langsung fisik keramik, meraba permukaan keramik. Selain itu, produk keramik merupakan produk yang berat dan fragile,” ujar Edy.
Selanjutnya: Emiten-emiten yang bakal meraup keuntungan dari kebijakan perketatan PSBB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News