Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menargetkan penjualan dan penyewaan terminal satelit PSN MVSAT miliknya bisa menembus angka 1.300 unit hingga akhir tahun ini. Sampai bulan Juli lalu, MVSAT sudah terjual dan tersewa sebanyak 1.000 unit yang mana komposisinya adalah 60% tersewa dan 40% terjual.
“Semua terminal yang tersewa dan terjual digunakan oleh klien kami baik dari perbankan maupun dari instansi pemerintahan,” jelas Heru Dwikartono, Direktur PT Pasifik Satelit Nusantara pada acara Indonesia Banking Expo 2014 di JCC, Senayan, Kamis (28/8).
Klien atau pengguna MVSAT sebagian besar didominasi oleh perbankan baik bank swasta, negeri hingga bank daerah. Selain perbankan, industri media seperti televisi, institusi pemerintahan seperti BNPB, Dispenda, Diskominfo, dan Samsat Daerah juga sudah menggunakan produk unggulan PSN yang diluncurkan pada 20 Juni 2012 lalu ini. “Memang sebagian besar pengguna kami didominasi oleh perbankan. Dari total 1.000 unit yang terjual dan tersewakan itu, 600 unit digunakan oleh perbankan di seluruh Indonesia,” tambah Heru.
Untuk 1 buah terminal MVSAT dijual ke pasaran dengan harga Rp 200 juta sedangkan untuk penyewaan dibanderol dengan harga Rp 6 juta per bulan per unit. Selain menjual dan menyewakan terminal, PSN juga menyewakan jasa service. “Pada jasa service itu sudah termasuk didalamnya adalah transporder, operation system dan autopointing yang membuat pengguna dalam hal ini klien akan lebih mudah mengoperasikan MVSAT,” jelas Agung T. Sasono, General Manager Marketing PT Pasifik Satelit Nusantara.
Saat ini pasar MVSAT sendiri sangat besar dengan jumlah pemain yang sangat kecil, seperti yang diakui oleh Agung bahwa dari keseluruhan pasar hanya ada dua sampai tiga pemain lokal yang mana sisanya masih banyak diisi oleh pemain asing.
Ini pula yang kemudian menjadi tujuan PSN untuk mengembangkan teknologi sendiri di dalam negeri agar Indonesia menjadi lebih mandiri dan mampu menggunakan produk milik negeri sendiri. “Dari pasar yang besar ini, PSN masih mendominasi dengan market share yang mencapai 60%. Jadi sampai sekarang kami masih dipercaya dan mampu memenuhi ekspektasi pelanggan MVSAT,” paparnya.
Produk MVSAT sendiri merupakan teknologi Autopointing yang dilengkapi dengan Single Push – Button Automatic Satellite Acquisition sehingga dengan hanya menekan satu tombol perangkat ini akan mencari arah satelit yang sesuai berdasarkan lokasi dan menghubungkannya secara online yang kemudian dapat langsung digunakan.
“Jelas berguna bagi mobile banking sehingga atm dapat berjalan melalui mobil-mobil operasional hingga menjangkau ke pelosok daerah tanpa harus membuat kantor cabang. Ini mengapa MVSAT memudahkan ekspansi bisnis perbankan dan membuat biaya ekspansi lebih efisien sehingga mampu menjangkau hingga ke pelosok negeri,” jelas Heru.
Namun ketika ditanyai mengenai investasi yang dialokasikan oleh PSN untuk mengembangkan MVSAT, baik Heru dan Agung menolak membeberkan nominalnya. “Karena sistemnya kami buat jika ada pesanan, jadi nggak ada alokasi khusus untuk invetasi,” ujar Heru tidak merinci berapa dana pembuatan sebuah terminal MVSAT milik perusahaannya.
Tidak hanya berhenti pada menaikkan target penjualan terminal MVSAT tahun ini dari 1.200 unit menjadi 1.300 unit, PSN juga berniat melakukan ekspansi pasar penjualan MVSAT di tahun mendatang. Diakui oleh Agung nantinya pada tahun 2015 mendatang MVSAT milik PSN siap dijual ke pasar internasional dengan target bidikan pasar Asia Tenggara.
“Masih kawasan Asia Tenggara kalau Eropa dan Amerika masih jauh karena infrastruktur kami belum memadai sampai pasar sana,” tambah Agung.
Selain itu PSN juga sedang mulai mengembangkan produk terbaru MVSAT untuk kapal. “Produk itu nantinya akan bernama Gyro Antenna, jenis MVSAT yang akan dipasang di kapal sehingga jika saat ini belum bisa tarik tunai di kapal nantinya transaksi tersebut dapat dilakukan di dalam kapal di tengah lautan,” kata Agung.
Produk ini sudah dikembangkan dan rencananya akan siap finalisasi pada akhir 2015. Gyro Antenna ini akan mampu menjalankan komunikasi data, koneksi internet, hingga data video. Menurut penuturan Agung sampai saat ini pasar MVSAT untuk kapal belum ada di Indonesia.
Karena hanya dipegang oleh pemain asing dan dijual dengan harga per unit mencapai miliaran rupiah. Maka jika tahun depan PSN berhasil merilis Gyro Antenna maka PSN menjadi perusahaan Indonesia pertama yang siap mendominasi pasar MVSAT kapal di Indonesia. “Masih sama tujuannya agar Indonesia mandiri, agar kebutuhan kita dipenuhi oleh kita sendiri. Nantinya yang pasti akan dijual dengan harga yang lebih murah dari yang dijual oleh perusahaan asing,” jelas Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News