Reporter: Abdul Basith | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil panen PT Garam diperkirakan belum mencukupi kebutuhan nasional. Meskipun sudah ditambahkan dengan hasil panen milik petani.
"Kemungkinan belum cukup memenuhi kebutuhan hingga panen berikutnya," ujar Direktur Utama PT Garam Budi Sasongko kepada KONTAN, Minggu (15/10).
Hasil produksi garam milik PT Garam hingga 14 Oktober 2017 sebanyak 133.880 ton. Angka tersebut dihasilkan dari 5 pegaraman milik PT Garam. Hingga akhir tahun ini, perusahaan menargetkan produksi mencapai 315.500 ton. Sementara diperkirakan musim hujan akan kembali datang.
Jakfar Sodikin ketua Asosiasi Petani Garam Rakyat Indonesia (APGRI) mengatakan, perkiraan panen akan berakhir pada akhir Oktober 2017. Ia menilai hasil panen garam belum mampu memenuhi kebutuhan nasional.
"Perkiraan produksi total dengan milik PT Garam sekitar 1,25 juta ton," katanya, Minggu (15/10). Hasil produksi tersebut tersebut diperkirakan hanya akan memenuhi kebutuhan garam hingga Februari 2018.
Sedangkan, Jakfar bilang, panen berikutnya diperkirakan berlangsung pada bulan Juli 2018.
Namun, sebelumnya, Himpunan Masyarakat Petani Garam (HMPG) memprediksi hasil panen garam lebih dari cukup hingga panan berikutnya. Hasil panen rata-rata sebesar 70 ton per hektare (ha). Angka tersebut masih akan terus bertambah mengingat panen masih berlangsung. Diperkirakan panen berlangsung hingga minggu ketiga November.
HMPG menargetkan produksi garam petani akan mencapai 100 ton per ha. Angka tersebut dinilai dapat memenuhi kebutuhan garam hingga musim panen kembali datang. Panen berikutnya diperkirakan akan dilakukan bulan Juni 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News