kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Inti raih proyek PLTS Rp 21 M di Papua


Kamis, 26 Januari 2017 / 13:48 WIB
PT Inti raih proyek PLTS Rp 21 M di Papua


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT Inti, resmi menandatangani satu paket kontrak kerja dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Kontrak kerja tersebut didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Hal itu dilakukan PT Inti, usai merampungkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di 57 lokasi,

"Kontrak senilai kurang lebih Rp 21 miliar ini merupakan pengalaman keempat kami dalam pembangunan PLTS dari pemerintah," ujar Direktur Bisnis PT Inti, Adiaris, usai penandatanganan kontrak

Disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan, Adiaris menandatangani kontrak untuk enam lokasi dengan kapasitas daya sebesar 190 kWp, yang tersebar di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Adapun daerah-daerahnya meliputi, pertama, pembangunan PLTS Terpusat di Desa Maas, Kecamatan Karas, Kabupaten Fak-fak, Provinsi Papua Barat.

Kedua, pembangunan PLTS Terpusat di Desa Urat, Kecamatan Fak-fak Timur, Kabupaten Fak-fak, Provinsi Papua Barat.

Ketiga, pembangunan PLTS Terpusat di Desa Mataru Rumbati, Kecamatan Furwagi, Kabupaten Fak-fak, Provinsi Papua Barat.

Keempat, pembangunan PLTS Terpusat di Desa Kawar, Kecamatan Amar, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

Kelima, pembangunan PLTS Terpusat di Desa Mataru Amdui, Kecamatan Bantata Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Keenam, pembangunan PLTS Terpusat di Desa Mataru Mutus, Kecamatan Waigeo Barat Daratan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.

Sekadar informasi, sebelum PT Inti mendapat paket pekerjaan di Provinsi Papua dan Papua Barat tahun ini, PT Inti telah menggarap proyek PLTS di area Oksibil Provinsi Papua yang bekerja sama dengan PT PLN (Persero) pada 2012.

Lalu, selang dua tahun kemudian, PT Inti memenangkan tender dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM pada area Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Riau pada 2014.

Pindah tahun, tepatnya pada 2015, PT Inti kembali menggarap pembangunan PLTS di 17 lokasi yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.

Lalu pada 2016, PT Inti pun menggarap proyek PLTS dengan kapasitas daya sebesar 2,16 MWp pada 57 lokasi di seluruh Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 302,55 miliar.

(Iwan Supriyatna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×