kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.480   50,00   0,30%
  • IDX 6.382   70,01   1,11%
  • KOMPAS100 908   4,50   0,50%
  • LQ45 710   -1,47   -0,21%
  • ISSI 202   4,27   2,16%
  • IDX30 370   -2,47   -0,66%
  • IDXHIDIV20 446   -1,77   -0,40%
  • IDX80 103   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 108   0,29   0,27%
  • IDXQ30 121   -0,66   -0,54%

PT KAI Investasikan Rp 10,79 triliun di INKA untuk Pengadaan Sarana Perkeretaapian


Kamis, 20 Maret 2025 / 15:35 WIB
PT KAI Investasikan Rp 10,79 triliun di INKA untuk Pengadaan Sarana Perkeretaapian
ILUSTRASI. Dirut PT INKA Eko Purwanto (kiri) melihat persiapan pemberangkatan pengiriman rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) di Madiun, Jawa Timur, Minggu (16/3/2025). Rangkaian KRL produksi PT INKA tersebut merupakan pengiriman perdana dari 16 rangkaian KRL pesanan KAI Commuter yang akan menjalani uji coba di pelintasan Solo sebelum dioperasikan di Jabodetabek. ANTARA FOTO/Siswowidodo/tom.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan PT INKA (Persero) untuk mendukung industri perkeretaapian nasional dengan menginvestasikan dana strategis sebesar Rp 10,79 triliun.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa investasi ini merupakan langkah strategis untuk jangka panjang guna memenuhi kebutuhan layanan transportasi.

"Dengan meningkatnya jumlah penumpang serta kebutuhan angkutan barang, modernisasi dan penambahan sarana menjadi kunci utama dalam memberikan pelayanan yang lebih baik," ungkap Didiek melalui siaran pers, Kamis (20/3).

Investasi juga sejalan dengan kebutuhan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) KAI 2025-2029, yang menargetkan pertumbuhan volume penumpang dan angkutan barang.

Baca Juga: KAI Hadirkan KA Mutiara Timur Panoramic, Beroperasi 21 Maret-11 April 2025

Didiek menargetkan tahun ini volume penumpang jarak jauh akan meningkat sebesar 10,6% dan penumpang KA lokal diperkirakan naik 9,9%. Menurutnya untuk angkutan barang, memiliki potensi peningkatan dari proyek Sumbagsel sebesar 27,8 juta ton, Tarahan II sebesar 18,0 juta ton, dan ekspansi Kertapati sebesar 7,0 juta ton.

"Dengan investasi ini, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi nasional yang lebih efisien dan berkelanjutan," tambahnya.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menambahkan salah satu investasi besar KAI Group dengan PT INKA adalah pengadaan 62 unit Kereta SS New Generation untuk program replacement tahun 2023-2026.Total nilai kontrak pengadaan Kereta SS New Generations ini mencapai Rp 5,5 triliun.

Kemudian, KAI juga melakukan pengadaan 10 unit kereta luxury dengan kapasitas 26 kursi dan satu unit kereta luxury tambahan sebagai cadangan perawatan. Total nilai kontrak kereta luxury ini Rp 161,16 miliar.

Baca Juga: KAI Sediakan 4,59 Juta Kursi untuk Angkutan Lebaran 2025

Sedangkan anak usahanya, KAI Commuter juga turut bekerja sama dengan total investasi mencapai Rp 4,07 triliun. Ini mencakup pengadaan sarana krl baru sebanyak 16 rangkaian dengan total nilai hampir Rp 3,83 triliun. Sementara itu, investasi pengadaan sarana krl  retrofit mencakup 2 rangkaian dengan total nilai lebih dari Rp 238,63 miliar.

Terakhir terkait pengadaan angkutan barang. Ini dialkukan melalui pengadaan 1.125 unit gerbong daftar BM 54 ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan. Total investasi ini sebesar Rp 1,05 triliun dan diharapkan bisa meningkatkan kapasitas angkutan barang terutama batu bara.

Selanjutnya: Presiden Prabowo Ingin Ada 38 Kawasan Ekonomi Khusus di Indonesia, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: Ramayana Rekrut 10.000 Karyawan, Bantu Pulihkan Ekonomi Lokal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×