Reporter: Herlina KD | Editor: Test Test
JAKARTA. Meski telah menggandeng sekitar 30.000 peternak susu yang tergabung dalam 31 koperasi susu di Jawa Timur, PT Nestle Indonesia masih kekurangan pasokan bahan baku dari lokal.
Brata T. Hadrdjosubroto, Head of Public Relation Nestle mengatakan, dari daya serap susu lokal PT Nestle saat ini yang sebesar 620.000 liter per hari baru memenuhi sekitar 45% dari total kebutuhan bahan baku.
Sehingga sisanya sebesar 55% atau sekitar 758.000 liter terpaksa harus diimpor. "Sisa kebutuhan bahan baku ini diimpor dari beberapa negara seperti Australia dan Selandia Baru,"ujar Brata.
Tapi, Brata bilang jika program peningkatan produksi susu yang dicanangkan pemerintah jawa timur telah berjalan, ia berharap akan bisa mengurangi porsi impor bahan baku dari luar negeri.
Teguh Budiyono ketua dewan persusuan nasional mengatakan saat ini produksi susu nasional baru sebesar 1.300 ton - 1.400 ton per hari. "Produksi ini terkonsentrasi di Jawa tengah, jawa Timur, jawa barat dan yogyakarta,"katanya.
Dari jumlah itu, baru bisa mencukupi 25% kebutuhan bahan baku susu bagi industri. Artinya, sebagian besar kebutuhan susu segar untuk industri masih bergantung dari impor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News