kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

PT PAL Indonesia Raih Kontrak On-Hand Rp 42,32 triliun


Jumat, 31 Januari 2025 / 17:36 WIB
PT PAL Indonesia Raih Kontrak On-Hand Rp 42,32 triliun
ILUSTRASI. PT PAL Indonesia mengamankan kontrak berjalan (on-hand) senilai Rp 42,32 triliun pada 2025, meningkat 7,01% dari prognosa tahun 2024


Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PAL Indonesia mengamankan kontrak berjalan (on-hand) senilai Rp 42,32 triliun pada 2025, meningkat 7,01% dari prognosa tahun 2024. 

Capaian ini tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025 yang telah disahkan oleh Kementerian BUMN dan Defend ID dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Kamis (30/1).

"Dengan kontrak berjalan senilai Rp 42,32 triliun, PT PAL siap mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan dan kemandirian industri pertahanan," ungkap Direktur Utama PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, Jumat (31/1).

Kaharuddin menegaskan bahwa pencapaian ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kemampuan PT PAL dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. 

Saat ini, kata dia, PT PAL tengah menggarap berbagai proyek strategis, termasuk alutsista pesanan Kementerian Pertahanan RI dan TNI Angkatan Laut, produk non-alutsista untuk eksplorasi energi pesanan PT PLN dan PT Pertamina, serta kapal ekspor pesanan Uni Emirat Arab dan Filipina. 

Baca Juga: PAL Indonesia Kerjasama dengan Turki di Bidang Teknologi dan Industri Pertahanan

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa produk PT PAL mampu bersaing dengan produsen global. Hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah dan kepercayaan yang semakin besar dari pasar internasional," tegasnya.

Pendapatan PT PAL pada 2025 diproyeksikan berasal dari berbagai sektor, termasuk proyek pertahanan dalam dan luar negeri, pembangunan kapal selam sebagai bagian dari program strategis nasional, serta sektor non-pertahanan seperti pemeliharaan dan perbaikan (Harkan), rekayasa umum, dan elektrifikasi. 

"Sektor pertahanan tetap menjadi tulang punggung utama pendapatan kami. Namun, kami juga terus mengembangkan sektor non-pertahanan untuk memperkuat daya saing dan mendiversifikasi sumber pendapatan," ujar Kaharuddin. 

Baca Juga: BKI dan PT PAL Bahas Potensi Kerjasama Kemaritiman

Dalam mencapai target RKAP 2025, tambah dia, PT PAL telah menyiapkan strategi bisnis yang komprehensif, meliputi peningkatan kapabilitas SDM, optimalisasi teknologi dan inovasi guna meningkatkan daya saing global, serta pengembangan produk pertahanan berteknologi tinggi yang memenuhi standar internasional. 

Selain itu, PT PAL juga memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendukung ekosistem industri pertahanan nasional.

 "Target kami tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga kontribusi aktif dalam pembangunan sosial, khususnya melalui pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional PT PAL," tandas Kaharuddin.

Selain PT PAL Indonesia, RUPS Defend ID juga diikuti oleh beberapa BUMN lain seperti PT Len Industri (Persero), PT Pindad, PT Dahana, dan PT Dirgantara Indonesia. 

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/2): Cerah hingga Hujan Ringan

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/2): Cerah hingga Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×