Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengincar laba bersih sebesar Rp 20 miliar di tahun ini. Target tersebut seiring dengan program utama memperbesar muatan kargo umum dan kontainer. Sedangkan laba diluar usaha ditargetkan sekitar Rp 13,8 miliar.
Direktur Utama Pelni Jussabella Sahea mengungkapkan, sesuai hitungan perusahaan, dengan memperbesar muatan kargo maka bisa meraih keuntungan yang lebih besar. "Kami akan memodifikasi tujuh unit kapal secara bertahap untuk meningkatkan porsi angkutan barang," ujarnya, akhir pekan kemarin. Langkah itu akan dilakukan seiring penurunan jumlah penumpang angkatan laut.
Kapal-kapal yang semula hanya mengangkut penumpang akan dimodifikasi sehingga bisa melayani penumpang, barang dan kendaraan. Total saat ini Pelni mengoperasikan 33 unit armada kapal.
Dari tujuh kapal, pihaknya akan mengutamakan tiga kapal pada tahun ini, yaitu tipe 2.000 satu unit, dan tipe 1.000 sebanyak dua unit. Berdasarkan hitungan perusahaan, satu unit kapal yang dimodifikasi bisa menaikkan pendapatan per kapal hingga 27,5 kali lipat.
Sepanjang 2011, Pelni berhasil meraih laba Rp 3 miliar dan merupakan pertama kali sejak 8 tahun terakhir bisa meraih laba. Kerugian selama ini karena dipicu merosotnya jumlah penumpang angkutan laut yang banyak beralih ke angkutan udara, karena biaya lebih murah dan waktu tempuh yang singkat.
Pelni juga memproyeksikan pendapatan usaha pada 2012 sekitar Rp 2,62 triliun atau naik 6,50% dibanding target 2011 sekitar Rp 2,46 triliun.
Menurut Jussabella, alokasi dana ini untuk memenuhi investasi 23 kapal yang dimiliki oleh perseroan. Hal ini juga untuk menjamin konektivitas dan aksesbilitas serta menjaga keutuhan NKRI.
Hingga pertengahan 2011, jumlah pelabuhan yang dikelola oleh Pelni mencapai 95% pelabuhan, yang terdiri dari 141 pelabuhan di Indonesia. Hampir seluruh ruas adalah non komersial karena trayeknya yang multiport dengan frekuensi sebanyak 290.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News