Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengonfirmasi adanya 8 investor yang telah melakukan penandatanganan kontrak untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah atau Grand Batang City.
Agus Purbianto, Direktur Keuangan yang merangkap Sekretaris Perusahaan PTPP menjelaskan, beberapa investor ada yang sedang melakukan negosiasi kerja sama dengan pihak KIT Batang. Selain itu, sudah ada dua investor yang sudah menjalankan proses konstruksi pabriknya di KIT Batang, sedangkan sisanya sedang dalam proses persiapan pelaksanaan tender.
Sayangnya, ia tidak membeberkan secara gamblang perusahaan-perusahaan mana saja yang sudah dan akan membenamkan modalnya di KIT Batang. Dalam berita sebelumnya, perusahaan asal Korea Selatan, KCC Glass, disebut telah memulai pembangunan pabriknya di KIT Batang.
Terlepas dari itu, ia menyebut bahwa investor yang hadir di KIT Batang terdiri dari beberapa sektor, antara lain pabrik kaca, keramik, otomotif, pipa, lampu, tinta industri, dan lain-lain. “Saat ini, Grand Batang City masih terus berusaha menambah portofolio yang hadir di kawasan tersebut,” ujar dia, Minggu (22/5).
Baca Juga: Simak Strategi PTPP untuk Meraih Kontrak Baru dan Peningkatan Kinerja
Lebih lanjut, KIT Batang dikabarkan dilirik oleh produsen mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla, ketika hendak berinvestasi di Indonesia.
Agus mengatakan, saat ini Tesla tengah melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk rencana investasi di Indonesia. Tesla juga masih melakukan tahap kajian lebih lanjut terkait rencana tersebut. Di luar itu, rencana masuknya Tesla merupakan bukti nyata Pemerintah Indonesia membawa sektor industri lebih inovatif guna menggerakkan ekonomi dalam negeri.
“PTPP sepenuhnya mendukung rencana investasi tersebut,” imbuhnya.
PTPP tidak sendirian mengelola KIT Batang. Kawasan industri ini dikelola oleh konsorsium yang melibatkan PTPP, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero), PT Perkebunan Nusantara IX, dan Perumda Aneka Usaha Batang Regency.
Selain berpartisipasi dalam pembangunan konstruksi baik dari sisi infrastruktur kawasan maupun bangunan pabrik, PTPP juga terus mendukung percepatan investasi di KIT Batang atau Grand Batang City.
Adapun saat ini KIT Batang telah memasuki pengembangan tahap kedua yang meliputi pematangan lahan, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan kawasan dan jaringan utilitas, serta fasilitas pendukung lainnya.
Mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, KIT Batang memiliki luas 4.300 hektare (Ha). Lebih dari separuh area di KIT tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News