kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTBA bakal mengakuisisi tambang di dua daerah


Selasa, 18 Maret 2014 / 12:38 WIB
PTBA bakal mengakuisisi tambang di dua daerah
ILUSTRASI. Ada beberapa titik semprot di bagian tubuh yang bisa digunakan untuk membuat parfum menjadi lebih awet dan tahan lama.


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah bersiap menambah cadangan maupun produksi batubara lewat akuisisi areal tambang baru. Rencananya, perusahaan pelat merah tersebut akan segera menuntaskan proses akuisisi beberapa izin usaha pertambangan (IUP) baru di Sumatra maupun Kalimantan pada tahun 2014 ini.

Joko Pramono, Corporate Secretary PTBA mengatakan, dari 14 areal tambang yang telah melalui proses kajian, beberapa di antaranya akan dilanjutkan pada tahapan uji tuntas atawa kegiatan due diligence. "Tapi, jumlahnya belum saya bisa sebutkan. Yang jelas, kami harapkan akan selesai tahun ini," kata dia ke KONTAN, Senin (17/3).

Menurutnya, akuisisi sumber tambang baru memang diperlukan perusahaan sebagai alternatif produksi batubara yang sudah ada. Sekarang ini, unit dan anak usaha Bukit Asam yang tengah dalam menggelar produksi yaitu Unit Pertambangan Tanjung Enim, Unit Pertambangan Ombilin, dan PT Internasional Prima Coal.

Namun, sejauh ini, jumlah cadangan batubara milik PTBA lebih banyak terpusat di Tanjung Enim yang jauh dari lokasi pelabuhan, dengan jumlah cadangan tertambang mencapai 1,59 miliar ton. Sedangkan wilayah tambang lain seperti Ombilin memiliki cadangan 23 juta ton.

Joko bilang, proses akuisisi ini masih dalam tahap pembicaraan business to business (B to B) dan diharapkan akan rampung dalam waktu dekat. "Calon tambang yang akan kami akuisisi yang jelas ada di Sumatra dan Kalimantan," ujar dia tanpa mendetailkan.

Jual 24,7 juta ton

Pada tahun ini, PTBA masih menggenjot berbagai proyek pengembangan fasilitas produksi. Misalnya, penambahan kapasitas angkut menjadi 22, juta ton dengan pembangunan jalur ganda kereta api, peningkatan kapasitas pelabuhan Tarahan menjadi 25 juta ton per tahun, serta penyelesaian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Banjarsari berkapasitas 2 x 110 megawatt (MW).

Joko menambahkan, proyek PLTU Banko berkapasitas 2 x 620 MW rencananya akan dimulai tahapan konstruksinya mulai awal tahun 2014 ini. "Rencana belanja modal akan kami tingkatkan jadi Rp 1,5 triliun hingga Rp 1,6 triliun tahun ini. Jumlah tersebut diluar rencana akuisisi tambang," kata dia. Dengan begitu, jumlah investasi akan meningkat dibandingkan dengan realisasi capital expenditure tahun lalu yang sebesar Rp 1,32 triliun.

Hingga akhir Desember nanti, Bukit Asam menargetkan penjualan batubara mencapai 24,7 juta ton, atau naik 38% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya yang sebesar 17,8 juta ton. Dari jumlah penjualan tersebut, sebanyak 19,8 juta ton merupakan hasil produksi sendiri dari anak usaha perusahaan, sedangkan sisanya merupakan hasil pembelian dari pertambangan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×