kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.594   41,00   0,25%
  • IDX 6.973   139,78   2,05%
  • KOMPAS100 1.010   23,26   2,36%
  • LQ45 784   18,69   2,44%
  • ISSI 221   2,65   1,21%
  • IDX30 408   10,76   2,71%
  • IDXHIDIV20 480   12,55   2,69%
  • IDX80 114   2,41   2,16%
  • IDXV30 116   1,78   1,55%
  • IDXQ30 133   3,71   2,87%

PTPN V lepas 1,1 juta bibit sawit unggul via aplikasi sawit rakyat online


Senin, 15 Februari 2021 / 17:15 WIB
PTPN V lepas 1,1 juta bibit sawit unggul via aplikasi sawit rakyat online
Petani sawit di kabupaten Indragiri Hulu memperlihatkan bibit sawit unggul bersertifikat PTPN V yang dibeli melalui aplikasi Sawit Rakyat Online.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

"Responnya bagus. Bibit kami langsung dikejar pembeli. Memang salah tanam bibit resikonya bisa menanggung rugi setidaknya sampai 25 tahun. Semoga bibit unggul PTPN V dapat ambil bagian dalam program percepatan sawit rakyat yang digalakkan pemerintah," tutupnya.

Sekedar informasi, mengutip penelitian Gamal Institute disebutkan bahwa pohon kelapa sawit yang bersumber dari kecambah palsu atau tidak murni, membutuhkan lebih dari 48 bulan bahkan 60 bulan lebih untuk bisa berbuah. Produktivitasnya juga rendah, yakni di bawah 20 Ton TBS/Ha/tahun dan cenderung terus menurun.

Sedangkan, bibit unggul kebanyakan berproduksi puncak di atas 20 Ton TBS/Ha/tahun dengan masa produksi yang stabil selama kurang lebih 10 tahun dengan berat tandan kelapa sawit unggul 8 s.d 20 tahun antara 15 - 22,5 Kg dan jumlah tandan 10 - 15 tandan/pohon/tahun.

Baca Juga: Pemerintah tegaskan terus lindungi gambut dan mangrove di Hari Lahan Basah Dunia

"Dengan pemeliharaan yang tepat, bibit unggul yang dibeli masyarakat seharusnya bisa mulai berbuah dengan waktu yang lebih awal dan memiliki produktivitas layaknya hasil kebun inti maupun plasma Perusahaan. Saat ini, produktivitas kebun plasma kami sudah jauh di atas standar nasional," ucapnya.

Ia menuturkan bahwa standar nasional untuk kelapa sawit  tanaman menghasilkan tahun ke 3 (TM3) adalah 19 Ton TBS per hektare pertahun, maka petani sawit plasma PTPN V telah berhasil memperoleh 23 Ton TBS per hektare pertahun. Untuk Kelapa Sawit TM 4 yang standar nasionalnya ada di 23 Ton TBS per hektare pertahun, sawit plasma Perusahaan berhasil mencapai 27 Ton TBS per hektare pertahun.

Saat ini, ia mengatakan terdapat 2 varietas bibit unggul siap jual, yakni PPKS 540 serta PPKS Simalungun. Bibit itu tersedia di lima sentra pembibitan PTPN V diantaranya Air Molek, Tandun, Sei Rokan, Lubuk Dalam, dan Tanah Putih.

Selanjutnya: Tren harga CPO menguat bertahan hingga kuartal I-2020, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×