Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Herlina Kartika Dewi
JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII terus meningkatkan bisnisnya di buah-buahan. Tahun ini PTPN menargetkan penjualan buah yakni pisang dan pepaya sebanyak 16.000 ton. Rinciannya, buah pisang sebanyak 11.000 ton dan sisanya 5.000 ton adalah buah pepaya.
Gunara, Sekretaris Perusahaan PTPN VIII, mengatakan, tahun ini, PTPN VIII menargetkan kenaikan penjualan sekitar 10% untuk pisang maupun pepaya. Baik pisang maupun pepaya diekspor ke negara-negara Asia. "Tanaman buah tropis ini diharapkan bisa menyumbang pendapatan perusahaan sekitar 10%- 25%," jelasnya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Akhir tahun lalu, perusahaan ini mengekspor sekitar 8 ton pisang ke Singapura.
Gunara menjelaskan, PTPN menjual buah dengan sistem kontrak jangka pendek dan berpatokan pada harga tertinggi yang bisa diperoleh dari pihak pembeli.
Walaupun telah serius menggarap bisnis buah dan ekspornya semakin meningkat, namun hingga saat ini PTPN VIII belum memiliki merek dagang untuk buah-buah yang dijualnya. "Merek dagangnya mengikuti pembeli," jelas Gunara. Gunara tidak menjelaskan alasan PTPN VIII belum berani membuat merek sendiri. Yang pasti, merek membutuhkan biaya.
Catatan saja, sejak tahun 2013 PTPN VIII mulai memetik panen buah yang ditanam sejak tahun 2012. Hingga Desember 2013, PTPN VIII telah memproduksi pisang dan pepaya sebanyak 208,7 ton. Dari penjualan buah tahun lalu, PTPN VIII meraup laba sebesar Rp 171,2 juta.
Keseriusan PTPN VIII dalam bisnis tanaman buah-buahan juga terlihat dari penambahan luas penanaman buah milik perusahaan. Hingga Januari 2014, luas areal tertanam buah PTPN VIII mencapai 4.677 hektare (ha), naik 660 ha dari awal Desember 2013 yang seluas 4.017 ha.
Rencananya, tahun ini perusahaan negara ini juga bakal menambah jenis-jenis buah yang akan ditanam seperti manggis, durian dan jambu air. "Penanaman ini dilakukan pada lahan cadangan yang belum dimanfaatkan dan di sela-sela tanaman karet," kata Gunara.
Tak tanggung-tanggung, untuk membiayai rencana korporasi ini, Gunara bilang PTPN VIII mengalokasikan dana Rp 68 miliar pada tahun ini untuk mengembangkan tanaman buah. Rinciannya, sebanyak Rp 47 miliar untuk pengembangan buah semusim dan sisanya sebanyak Rp 21 miliar untuk pengembangan buah tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News