kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN XII sukses ekspor perdana kopi sebanyak 18 ton


Kamis, 09 September 2021 / 08:26 WIB
PTPN XII sukses ekspor perdana kopi sebanyak 18 ton
ILUSTRASI. Pekerja mengangkat karung kopi di gudang penyimpanan kopi dan teh PT Perkebunan Nusantara XII, Surabaya, Jawa Timur,


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII di tahun 2021 melakukan ekspor perdana kopi jenis arabika sebanyak 18 ton senilai Rp1,5 miliar rupiah dengan destinasi pelabuhan tujuan teesport United Kingdom. Komoditas tersebut merupakan hasil panen di tahun 2021.

Direktur Perkebunan Nusantara XII Siwi Peni mengatakan bahwa dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu, permintaan komoditas kopi di pasar dunia belum pulih dan para pembeli masih wait and see.

PTPN XII mampu menembus pasar internasional karena memiliki pelanggan loyal di negara-negara di Eropa, Asia, maupun Amerika Serikat.

“Dalam ekspor perdana ini kami mengirimkan 18 ton kopi arabika untuk memenuhi permintaan buyer dengan destinasi pelabuhan tujuan ke teesport United Kingdom,” ujarnya dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Rabu (8/9).

Baca Juga: 8 Minuman yang baik untuk penderita asam lambung, salah satunya air kelapa

Kopi merupakan salah satu tanaman utama yang diusahakan PTPN XII dengan total area seluas 8.985,89 ha yang terdiri dari kopi jenis arabika seluas 4.478,50 ha dan kopi robusta 4.507,39 ha. Panen terhadap tanaman tersebut dilakukan sejak Juli lalu dan berakhir September ini.

Selain itu, BUMN yang berkantor pusat di Surabaya itu juga mengusahakan tanaman karet, teh, kakao, tebu, dan aneka kayu. Siwi Peni menjelaskan bahwa kopi arabika yang diekspor perdana tahun ini merupakan hasil panen dari Kebun Blawan di Kabupaten Bondowoso.

Pengelolaannya didukung teknik budidaya dan diolah secara full washed yang memperhatikan sistem manajemen mutu UTZ Certified, Sertifikasi Halal MUI, Good Agriculture Practice (GAP), serta Good Manufacturing Practice (GMP) untuk memperoleh mutu produk dengan karakter spesifik yang mempunyai keunggulan kompetitif.

“Kopi arabika yang kami hasilkan telah dikenal di pasar dunia sebagai Specialty Arabica Coffee dan teregister di AS dengan nama Java Coffee, dan selama bertahun-tahun memiliki pembeli fanatik di sejumlah negara,” papar Siwi Peni.

Tri Septiono, Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN XII menyampaikan, setelah melakukan ekspor perdana kopi, PTPN XII masih akan melakukan pengiriman lagi komoditas tersebut ke mitra bisnis di Inggris, Jerman, Jepang, dan AS.

Target ekspor kopi PTPN XII hingga akhir Desember mendatang sebanyak 660 ton untuk jenis arabika dan kopi robusta sebanyak 1.199 ton.

Baca Juga: 6 Cara menghilangkan sakit kepala, mudah Anda lakukan

Komoditas kopi dibudidayakan dan dikelola di 12 kebun milik PTPN XII yang tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Timur. Untuk kopi jenis arabika dibudidayakan di Kebun Kalisat Jampit, Pancur Angkrek, Blawan, dan Kayumas.

Adapun kopi robusta dibudidayakan di Kebun Kaliselogiri, Malangsari, Gunung Gumitir, Silosanen, Renteng, Zeelandia, Bangelan, dan Ngrangkah Pawon.

PTPN XII mengelola komoditas kopi arabika, kopi robusta, karet, kakao, teh, dan kayu- kayuan yang dibudidayakan di 34 kebun dan dalam pengelolaannya telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan dan Kesejahteraan Karyawan sesuai standar Pertanian Lestari (Rainforest Alliance RA-UTZ), Sistem Manajemen Keamanan Pangan sesuai Standar Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), Sistem Jaminan Halal, serta mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan mutu, sehingga produk-produk yang dihasilkan berkualitas ekspor dengan harga yang kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×