Reporter: Arif Wicaksono |
JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan peletakan batu pertama atau groundbreaking ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dilakukan pekan depan. Hal tersebut bisa dipastikan setelah Kementerian PU mengantongi pinjaman dari pemerintah China pada akhir pekan ini.
Djoko Muryanto Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PU mengatakan, pinjaman dari pemerintah China untuk pembangunan ruas tol Cisumdawu sudah ditandatangani.
Menurutnya, saat ini kementerian sedang menyiapkan syarat-syarat administrasi untuk penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Setelah SPMK terbit pengerjaan ruas tol bisa langsung dilaksanakan.
Pengerjaan ruas tol Cisumdawu sendiri akan dimulai untuk seksi pertama. Baru setelah itu dilanjutkan untuk seksi ruas tol berikutnya. Pembangunan proyek ruas tol Cisumdawu diperkirakan menelan dana senilai US$ 200 juta. Sedangkan, proses pembebasan tanah, saat ini sudah mencapai porsi 55%. Ruas tol Cisumdawu sendiri memiliki panjang 58,35 kilometer(km) dan menjadi bagian dari tol trans Jawa.
Ruas tol Cisumdawu juga akan dibagi dalam enam seksi yaitu seksi satu Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 9,8 km, seksi kedua Tanjungsari–Sumedang sepanjang 17,51 km, ketiga Sumedang-Cimalaka 3,73 km, keempat Cimalaka-Legok 6,96 km, kelima Legok-Ujungjaya 16,35 km, serta seksi keenam Ujungjaya-Kertajati sepanjang 4 km.
Proyek ini nantinya akan dibangun oleh kontraktor Shanghai Corporation Construction Group bekerja sama dengan PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya. Poin kesepakatan pemenang tender sudah diteken pada awal Desember 2011 lalu.
Sebelumnya, Direktur Operasi II PT Waskita Karya, Desy Arryani, mengaku optimis dengan bekerja sama dengan perusahaan asal China, ia mampu menyelesaikan proyek ruas tol Cisumdawu yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2015. Dalam proyek ruas tol Cisumdawu sendiri, Waskita hanya memiliki porsi proyek sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News