kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat Lebih dari 1,4 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek


Sabtu, 29 Maret 2025 / 19:53 WIB
Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat Lebih dari 1,4 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek
ILUSTRASI. Foto udara kendaraan pemudik melaju perlahan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (28/3/2025). Berdasarkan data PT Jasa Marga Semarang Batang pada puncak arus mudik H-3 Lebaran tercatat sebanyak 51.168 unit kendaraan melintas di Gerbang Tol Kalikangkung atau mengalami lonjakan signifikan dibandingkan H-5 Lebaran yang hanya 39.154 unit kendaraan dan pemberlakuan skema satu arah nasional mulai diterapkan hingga ruas Tol Semarang-Batang KM 414. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/agr


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 s.d H-3 libur Idulfitri 1446H/2025 selama periode 21-28 Maret 2025.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak). 

Lebih detil, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan dan naik 0,7% dari lalin lebaran 2024 mencapai 1.428.641 kendaraan.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, Garuda Indonesia Grup Angkut 81.000 Penumpang

"Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah yaitu mayoritas sebanyak 775.096 kendaraan (53,9%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7%) menuju arah Barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4%) menuju arah Selatan (Puncak)," kata Lisye dalam keterangan resminya, Sabtu (29/3). 

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

ARAH TIMUR (TRANS JAWA & BANDUNG)

* Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 511.628 kendaraan, meningkat sebesar 130,0% dari lalin normal.

* Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 263.468 kendaraan, meningkat 2,2% dari lalin normal.

Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 775.096 kendaraan, meningkat sebesar 61,4% dari lalin normal.

Baca Juga: Pelanggan Telkomsel dan IndiHome Fasilitasi Mudik Gratis Melalui Penukaran Poin

ARAH BARAT (MERAK)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 384.205 kendaraan, lebih rendah 0,6% dari lalin normal.

ARAH SELATAN (PUNCAK)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.

Lisye menjelaskan pada H-3 libur Idulfitri 1446H/2025 (Jumat, 28 Maret 2025) lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 258.383 kendaraan atau meningkat 63,1% dari lalin normal (158.442 kendaraan).

Jasa Marga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur (arah Trans Jawa dan arah Bandung), wilayah Selatan (arah Puncak) dan wilayah Barat (arah Merak) pada hari Jumat (28/03) mengalami peningkatan lalu lintas kendaraan cukup tinggi. 

Lisye menyebutkan, pada GT Cikampek Utama mengalami lonjakan lalu lintas tertinggi dengan total 126.518 kendaraan atau naik 303,1% dari lalu lintas normal (31.386 kendaraan).

Baca Juga: Menteri PU Pastikan Kesiapan jalur Pantura Jabar-Jateng untuk Arus Mudik 2025

Sedangkan untuk GT Kalihurip Utama tercatat total 39.283 kendaraan atau naik 3,7% dari lalu lintas normal (37.263 kendaraan), untuk GT Ciawi tercatat total 40.297 kendaraan atau naik 6,3% dari lalu lintas normal (37.919 kendaraan) dan GT Cikupa tercatat total 52.285 kendaraan naik 2,0% dari lalu lintas normal (51.253 kendaraan). 

Lisye juga mengatakan, pada H-3 (28/03) merupakan puncak arus mudik Idulfitri 1446H/2025, tercatat volume lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari lalu lintas puncak arus mudik IdulFitri tahun 2024 (255.634 kendaraan).

"Kami mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu favorit seperti pada pagi hari dan malam hari untuk menghindari penumpukan kendaraan," ujarnya 

Selain itu, Jasa Marga meminta pengguna kepada pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan periode libur Idulfitri 1446H/2025 dengan baik. Sebelum memasuki jalan tol, pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan," jelasnya 

Baca Juga: Siap Mudik 2025, Cek Daftar Tarif Tol di Pulau Jawa dari Jakarta Sampai Surabaya

Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.

Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, X @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android. 

Selanjutnya: PLN Alihkan Saham Senilai Rp 150,53 Triliun sebagai Tambahan Modal Negara ke PT BKI

Menarik Dibaca: Nastar Jadi Kue Favorit Lebaran 2025 versi Populix

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×