kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.530   -100,00   -0,61%
  • IDX 6.312   88,27   1,42%
  • KOMPAS100 903   6,88   0,77%
  • LQ45 712   2,66   0,38%
  • ISSI 198   3,50   1,80%
  • IDX30 373   2,21   0,60%
  • IDXHIDIV20 448   3,53   0,79%
  • IDX80 103   0,27   0,27%
  • IDXV30 108   0,52   0,49%
  • IDXQ30 122   0,86   0,71%

Jasa Marga (JSMR) Prediksi 2,18 Juta Kendaraan akan Melintas pada Mudik 2025


Rabu, 19 Maret 2025 / 14:45 WIB
Jasa Marga (JSMR) Prediksi 2,18 Juta Kendaraan akan Melintas pada Mudik 2025
ILUSTRASI. Jasa Marga Grup memproyeksikan lalu lintas keluar Jakarta akan mencapai 2,18 juta kendaraan, atau meningkat 1,1% dibandingkan tahun lalu. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/Spt.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) siap menyambut arus mudik dan arus balik Idul Fitri tahun 2025. Jasa Marga Grup memproyeksikan lalu lintas keluar Jakarta akan mencapai 2,18 juta kendaraan, atau meningkat 1,1% dibandingkan arus mudik tahun lalu.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan proyeksi lalu lintas jumlah kendaraan tersebut berlangsung pada H-10 hingga H+2 Idul Fitri, dengan asumsi Lebaran akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.

Proyeksi jumlah kendaraan tersebut juga mempertimbangkan sejumlah faktor, yakni Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025, cuti bersama, serta kebijakan work from anywhere. 

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Beri Keterangan ke Bursa Terkait Likuidasi Anak Usaha

"Ini menjadi indikator kami dalam melakukan prediksi dan perhitungan dalam melakukan strategi operasional," ungkap Lisye dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (19/3).

Lisye melanjutkan, prediksi lalu lintas jumlah kendaraan tersebut mengacu pada empat Gerbang Tol (GT) utama. Yakni GT Cikampek ke arah timur atau Transjawa, GT Kalihurip ke arah Bandung, GT Ciawi ke arah selatan, serta GT Cikupa di arah barat. 

Berbeda dari arus mudik yang mengalami kenaikan, jumlah kendaraan yang masuk ke Jakarta atau saat periode arus balik diproyeksikan mengalami sedikit penurunan. Selama H1 sampai dengan H+10, lalu lintas yang masuk ke Jakarta diprediksi mencapai 2,29 juta kendaraan atau turun tipis 0,5% dibandingkan arus balik 2024.

Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita menambahkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3). Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Minggu, 6 April 2025 (H+5).

Pada periode puncak mudik maupun arus balik, Jasa Marga Group memprediksi akan terjadi penurunan lalu lintas dibandingkan tahun lalu. Saat puncak arus mudik 2025, Jasa Marga Group memprediksi ada 232.000 kendaraan yang melintas.

Jumlah tersebut naik sekitar 50% dari hari biasa, namun turun 9% dibandingkan arus mudik tahun 2024. Sementara pada puncak arus balik, Jasa Marga Group memperkirakan ada 264.000 kendaraan yang melintas. Melonjak 55% dari hari normal, namun turun tipis 1% ketimbang puncak arus balik 2024.

"Sangat bagus (kepadatan lalu lintas) saat puncak bisa turun. Artinya, lalu lintas terdistribusi pada saat periode mudik maupun balik. Jadi waktu libur yang panjang bisa mendistribusikan lalu lintas," kata Atika.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas, Jasa Marga Group juga akan menerapkan kebijakan yang sejalan dengan keputusan pemerintah di masa arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2025. Termasuk dengan memberikan potongan tarif tol 20% di Trans Jawa dan Trans Sumatera, dengan syarat dan pada periode yang sudah ditentukan.

Baca Juga: Jasa Marga Turunkan Tarif Tol 20%, Berlaku dalam 2 Periode Selama 8 Hari

Lisye mengungkapkan, pemberian potongan tarif tol 20% ini berlaku untuk perjalanan menerus, sebagai upaya untuk mengoptimalkan distribusi lalu lintas. Dengan begitu, rasio volume kendaraan dengan kapasitas jalan atau volume per capaity ratio (VC Ratio) bisa terjaga, maksimal di level 0,7.

"(Pemberian potongan tarif) dalam rangka mendistribusikan lalu lintas, akhirnya mengoptimalkan VC Ratio, karena ketika sudah melebihi 0,8 jadi stuck. Kami upayakan maksimal di 0,7 supaya lebih lancar, sehingga dari sisi pendapatan juga lebih optimal," ungkap Lisye.

Dus, Lisye menegaskan pemberian potongan tarif 20% ini sudah sesuai perhitungan dan tidak akan menganggu pendapatan Jasa Marga secara korporasi. "Masa lebaran ini rutin setiap tahun, kami sudah perhitungkan dari sisi korporasi. Kami memastikan untuk bisa mencapai target dari rencana yang kami siapkan supaya tetap tumbuh secara positif," tandas Lisye.

Selain itu, Jasa Marga Group juga akan mengoperasikan secara fungsional ruas jalan tol baru dengan diskresi dari Kepolisian. Pengoperasian fungsional itu ada di tiga ruas, yakni Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo, Jakarta - Cikampek II Selatan, serta Probolinggo - Banyuwangi.

Selanjutnya: Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga BI Rate di Level 5,75% pada Maret 2025

Menarik Dibaca: Fokus pada Arus Kas, Ini 3 Tips Bertahan bagi Brand Lokal dari Hypefast

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×